JAKARTA, KOMPAS.TV- Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka banyak mengeluarkan statement peyoratif (menghina atau merendahkan -red) kepada kandidat lain.
Demikian Adi Prayitno merespons debat keempat Pilpres 2024 dalam dialog Sapa Indonesia Pagi KompasTV, Senin (22/1/2024).
“Banyak statement-statement Gibran terutama yang dinilai Peyoratif terhadap calon lain,” ucap Adi.
Adi kemudian menjelaskan pernyataan-pernyataan Gibran pada saat debat yang menurutnya merendahkan cawapres lainnya.
Baca Juga: Istana soal Menkeu dan Menteri PUPR Mundur: Semua Menteri Tetap Kompak Bantu Presiden Jokowi
“Misal, jangan gitu dong Gus, jangan tegang, jangan kayak debat yang lain, (Gibran -red) ke Prof Mahfud, kayaknya masih dendam ini karena diberikan pertanyaan-pertanyaan sulit yang sebelumnya. Itu kan sebenarnya out of konteks.”
Sementara, lanjut Adi, menyangkut substansi tema debat yakni pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa tidak diperdebatkan.
“Tentang hilirisasi, tentang sustainability development itu kan nyaris tidak pernah diperdebatkan, tapi pernyataan-pernyataan potongan yang dinilai merendahkan, terkesan peyoratif dan buruk terhadap calon yang lain,” ucapnya.
“Kalau bicara tentang substansi, Muhaimin Iskandar, Gibran, Mahfud over all cukup confident dan cukup mengakui, tapi kan yang menjadi ramai adalah ketika sesi antar paslon saling bertanya, terkesan saling merendahkan.”
Baca Juga: Timnas AMIN Respons Sekjen PBNU yang Sebut Tidak Boleh Pilih Paslon yang Didukung Abu Bakar Baasyir
Seperti diketahui pada Minggu (21/1) malam, debat keempat Pilpres 2024 dilangsungkan dengan menampilkan 3 calon wakil presiden yakni Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD.
Tema debat keempat Pilpres 2024 adalah pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.