JAKARTA, KOMPAS.TV - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjawab pertanyaan dari cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka terkait dengan lithium ferro phosphate (LFP).
Dalam sesi tanya jawab antarcawapres di debat cawapres, Gibran bertanya apakah pihak Anies-Cak Imin antinikel karena beberapa kali menggaungkan LFP.
“Paslon nomor 1 dan tim suksesnya sering menggaungkan LFP, lithium ferro phosphate. Saya nggak tahu ini pasangan nomor 1 ini antinikel atau gimana? Mohon dijelaskan,” ucap Gibran.
Baca Juga: Cak Imin: Menghormati Masyarakat Adat Bukan dengan Memakai Pakaian Adat Setahun Sekali
Moderator lantas mengatakan bahwa Gibran masih memiliki waktu. Gibran bilang akan menggunakan sisa waktu itu apabila pertanyaanya belum jelas.
“Bagaimana, Gus? Saya jelaskan juga nggak papa,” kata Gibran.
Moderator mengatakan bahwa singkatan dan terminologi yang digunakan harus dijelaskan lebih lanjut.
Cak Imin lalu mengatakan bahwa debat cawapres ini bukanlah sesi tebak-tebakan singkatan.
“Tenang, Pak Gibran. Semua ada etikanya, termasuk kita diskusi di sini bukan tebak-tebakan definisi, tebak-tebakan singkatan. Kita levelnya adalah policy, adalah kebijakan,” kata Cak Imin.
“Prinsipnya sederhana, semua kembali kepada etika, Pak Gibran. Etika, sekali lagi etika,” sambungnya.
Berkaitan dengan pertanyaan Gibran, Cak Imin menjelaskan bahwa pihaknya merujuk pada etika lingkungan dalam pengambilan kebijakan yang menyangkut sumber daya alam (SDA).
Menurutnya, etika lingkungan ini akan menghadirkan keseimbangan alam antara manusia dan lingkungan.
“Keseimbangan ini tidak bisa ditawar-tawar agar pembangunan kita berkelanjutan, agar melibatkan semua yang ada sehingga produksi yang kita munculkan, dari tambang, dari litium, tidak sembrono dan tidak sewenang-wenang,” papar Cak Imin.
Baca Juga: Tanggapi Gibran soal Baca Catatan, Cak Imin: Anda Hanya Mengulang yang Saya Sampaikan
Lebih lanjut, ia kembali menyinggung bahwa forum debat ini bukanlah tebak-tebakan definisi karena memiliki aturan yang jelas.
“Sekali lagi, intinya, bukan hanya etika lingkungan, tetapi etika bahwa forum ini adalah forum policy yang berharga. Jangan-jangan kalau kita tebak-tebakan definisi di sini, saya ragu, kita ini levelnya SD, SMP, atau jangan-jangan ijazah kita palsu semua di sini,” pungkasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.