JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja menyebut pihaknya akan mengusut dugaan surat suara Pemilu 2024 yang sudah tercoblos saat dikirimkan untuk pekerja migran Indonesia (PMI) di Taiwan.
Sebelumnya, viral rekaman video PMI di Taiwan yang menunjukkan surat suara yang diterima dalam kondisi tercoblos.
Bagja menyatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat untuk memanggil para pihak di video.
"Kemarin kami telah berkoordinasi dengan Panwaslu Taipei untuk memanggil yang ada di video tersebut. Supaya kemudian dimintai keterangan, apakah benar sudah tercoblos dan bagaimana prosesnya,” kata Bagja di Jakarta, Minggu (21/1/2024).
Baca Juga: Ini Rekayasa Lalulintas di Sekitar GBK Jakarta Jelang Debat Cawapres Nanti Malam
Bagja menyebut, jika terjadi pelanggaran berupa pencoblosan dikirimkan, maka tidak mungkin hanya satu surat suara yang tercoblos.
Ia pun menyebut tim penegak hukum akan dikirimkan jika ditemukan dugaan pelanggaran pidana.
"Kalau itu termasuk pidana maka akan ada pengiriman Sentra Gakkumdu, dari polisi dan kejaksaan akan dikirim untuk melakukan proses investigasi, penyelidikan di Taipei,” katanya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sempat lalai mengirimkan surat suara untuk calon pemilih di Taiwan sebelum waktunya.
Surat suara itu diketahui telah dikirim sejak Desember 2023.
Dalam Peraturan KPU Nomor 25 Tahun 2023, surat suara Pemilu 2024 semestinya baru dikirim oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) setempat kepada pemilih yang tercatat mencoblos via pos pada 2-11 Januari 2024.
Ketua KPU Hasyim Asy’ari menyatakan, pihak-pihak terkait sedang melakukan penelusuran mengenai dugaan surat suara sudah tercoblos di Taipei.
Hasyim mengaku akan mengganti dengan surat suara baru jika ditemukan surat suara sudah tercoblos.
Baca Juga: Kampanye Akbar Hari Pertama: Tim Anies Senam, Prabowo Joget, Ganjar Konser
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.