AHY: Partai Demokrat Apresiasi Kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan apresiasi terhadap kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan.

Hal tersebut disampaikan AHY dalam pidato politiknya di Hotel Sheraton, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (18/1/2024) kemarin.

AHY mengatakan, banyak pihak yang kurang mengapresiasi kinerja Prabowo sebagai Menhan. 

Padahal, menurut AHY, calon presiden nomor urut 2 itu sangat berjasa saat pandemi Covid-19.

"Banyak yang tidak sadar dan kurang mengapresiasi bahwa jasa Pak Prabowo selaku Menteri Pertahanan adalah merelakan alokasi anggaran pertahanan secara signifikan untuk menyelamatkan nyawa jutaan rakyat Indonesia di masa pandemi," kata AHY dalam video pidatonya yang tayang di KompasTV, Jumat (19/1/2024).

AHY menambahkan, di masa pandemi tersebut, Prabowo Subianto jugalah yang mengerahkan pasukan TNI untuk turun langsung merawat para pasien Covid-19 di tempat-tempat isolasi.

Baca Juga: Alasan Maruarar Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, Singgung Hal Baik Jokowi

"Pak Prabowo juga mengerahkan pasukan TNI untuk berpartisipasi aktif dalam merawat korban-korban pandemi di tempat-tempat isolasi," lanjutnya.

"Langkah ini tidak cukup hanya dengan kerja biasa, tetapi dibutuhkan keikhlasan dan kebesaran hati," tutur AHY.

AHY menegaskan, itulah hakikat seorang Menteri Pertahanan yang bertugas melindungi setiap warga negara di segala situasi.

"Hakikat dan prinsipnya, tugas seorang Menhan adalah melindungi keselamatan seluruh warga negara," ujarnya.

"Untuk itu, Partai Demokrat mengapresiasi kinerja Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan jajarannya," ucapnya.

Terakhir, AHY menyampaikan, sebagai mantan anggota TNI, Prabowo lebih memahami kehidupan prajurit. Lebih dari itu, Prabowo juga lebih menguasai terkait persoalan pertahanan dan keamanan.

"Juga persoalan geopolitik dan upaya menjaga perdamaian dan keamanan internasional," tutup AHY. 

Baca Juga: Sri Mulyani Respons Isu Mundur dari Kabinet dan Perselisihan dengan Prabowo