JAKARTA, KOMPAS.TV - Hakim Konstitusi Arsul Sani sempat terlihat berinteraksi dengan Menko Polhukam sekaligus calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, dalam acara pelantikan dirinya di Istana Negara, hari ini, Kamis (18/1/2024).
Arsul membantah ada wejangan yang diberikan oleh Mahfud yang merupakan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2008-2013.
“Nggak ada (wejangan dari Mahfud MD, -red). Setelah saya selesai itu mengundurkan diri itu tadi,” ucap Arsul usai acara pengambilan sumpah.
Baca Juga: Kepala Otorita IKN: Minat Investor untuk Bangun Ibu Kota Nusantara Tetap Terjaga
Dia mengatakan Mahfud tentu memahami bagaimana independensi dan imparsialitas hakim konstitusi.
“Saya kira Pak Mahfud dan semuanya, saya kira paham betul, apalagi beliau adalah ketua MK yang kedua, memahami betul soal independensi dan imparsial,” ujarnya.
Arsul dilantik menjadi hakim konstitusi menggantikan Wahiduddin Adams yang memasuki masa pensiun pada 17 Januari 2024.
Baca Juga: TPN Ganjar-Mahfud: Jokowi Tidak Bisa Lagi Jadi Teladan, Sudah Rusak Demokrasi
“Demi Allah, saya bersumpah bahwa saya akan memenuhi kewajiban Hakim Konstitusi dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh UUD negara RI 1945 dan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya menurut UUD negara RI 1945, serta berbakti kepada nusa bangsa," ucapnya dalam upacara pengambilan sumpah.
Dalam acara pelantikan tersebut, hadir Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Mensesneg Pratikno, dan Menko Polhukam Mahfud MD.
Selain itu, hadir pula para hakim MK yaitu Suhartoyo, Saldi Isra, Guntur Hamzah, Anwar Usman, Arief Hidayat, Enny Nurbaningsih, dan Daniel Yusmic.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.