Timnas Anies-Imin Buka Peluang Koalisi ke Prabowo-Gibran atau TPN Ganjar-Mahfud untuk Putaran Kedua

JAKARTA, KOMPAS.TV- Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) mengatakan membuka diri untuk kemungkinan menghadapi dua putaran pada Pilpres 2024 baik kepada TKN Prabowo-Gibran maupun TPN Ganjar-Mahfud.

Pernyataan itu disampaikan oleh Juru Bicara Timnas AMIN, Hermawi Taslim dalam program Sapa Indonesia Pagi KompasTV, Senin (15/1/2024).

“Kami mempersiapkan diri dengan kekuatan untuk menghadapi segala kemungkinan termasuk putaran kedua, termasuk kemungkinan koalisi dengan 02 atau 03, itu semua terbuka kemungkinan,” ujar Taslim.

Lantas dikonfirmasi, Timnas AMIN lebih condong kemana untuk melakukan komunikasi serta membangun koalisi. Taslim memastikan hingga saat ini bahasan tentang koalisi belum jelas dan sifatnya masih personal.

Baca Juga: Puan soal Usulan Pemakzulan Presiden Jokowi: Aspirasi Silakan Disampaikan

“Condongnya masih belum jelas, ini (pembahasan soal koalisi untuk putaran kedua) kan masih personal,” kata dia.

Meski demikian, ia memastikan jika pihaknya membuka komunikasi dengan berbagai pihak pada Pilpres 2024.

“Kalau dibilang berkomunikasi ya kita berkomunikasi dengan semua pihak termasuk Pak Yoga (Politisi PAN Vova Yoga Mauladi atau kubu Prabowo-Gibran) dan kawan-kawan kita terus berkomunikasi,” ucapnya.

“Tetapi komunikasi itu kan bersifat personal, komunikasi itu kan sebuah keniscayaan yang jelas sampai hari ini kami fokus, kami konsentrasi penuh menghadapi pemilu, pilpres February, apakah nanti masuk putaran kedua atau tidak, itu kan sudah diatur semua oleh ketentuan perundang-undangan.”

Terpenting, lanjut politikus Partai NasDem ini, Pemilu 2024 yang berlangsung secara serentak dapat terlaksana secara berkualitas dan bermartabat.

Baca Juga: TKN Prabowo-Gibran Respons Rumor Khofifah Gabung terkait Sekda Jatim Dipanggil KPK, Ini Katanya

“Koalisi dengan siapa saja kemungkinan terjadi, komunikasi dengan pihak manapun kita terus berkomunikasi,” ucap Taslim.

“Yang penting pemilu kita kali ini adalah harus menjadi pemilih yang paling baik, paling berkualitas, paling bermartabat, bebas dari segala macam intimidasi, bebas dari tekanan, para pihak yang seharusnya netral ya netral, kita ingin fairplay, ketimbang koalisi-koalisi daripada rumor-rumor yang tidak jelas,”