TKN Prabowo-Gibran Respons Rumor Khofifah Gabung terkait Sekda Jatim Dipanggil KPK, Ini Katanya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud dinilai memperlihatkan kekhawatiran terkait bergabungnya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ke Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran.

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Wihadi Wiyanto mengungkapkan hal itu merespons Jubir TPN Ganjar-Mahfud, Chico Hakim yang menyebut ada rumor bergabungnya Khofifah ke TKN Prabowo-Gibran terkait Sekda Jatim dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Wihadi Wiyanto menyampaikan hal itu dalam dialog Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Jumat (12/1/2024).

“Apa yang disampaikan oleh Bung Chico itu tadi bentuk kekhawatiran,” ucap Wihadi.

Baca Juga: Pengamat: Dukungan Khofifah Tambah Daya Gedor Kubu Prabowo-Gibran di Jatim

Wihadi menuturkan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sudah melakukan pendekatan kepada Bu Khofifah untuk dukungan di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Wihadi pun memastikan bergabungnya Khofifah Indar Parawansa ke kubu Prabowo-Gibran sebagai tindakan terukur.

“Bu Khofifah sendiri melihat bahwa apa yang dilakukan oleh Pak Prabowo, Pak Jokowi, itu kan dari awal mereka sudah bicara, tentunya tidak langsung begitu saja. Ini justru pendewasaan dalam menentukan sikapnya. Kenapa tidak terburu-buru (mendukung Prabowo-Gibran sejak awal Pilpres),” kata Wihadi.

“Nah inilah yang ditentukan oleh Bu Khofifah, jadi Bu Khofifah tidak sembrono juga. Jadi ini benar-benar dilihat siapa memang yang akan memberikan kebaikan kepada rakyat ini.”

Baca Juga: Khofifah Jadi Jurkam, TKN Prabowo-Gibran Targetkan Menang 65 Persen di Jatim

Bukan hanya Khofifah, sambung Wihadi, Prabowo-Gibran sejak awal juga mendapatkan dukungan dari Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono. Wihadi menegaskan dukungan tersebut tentu didasari dari penilaian atas track record serta visi misi Prabowo-Gibran untuk memimpin bangsa ini ke depan.

“Bu Khofifah, Pak SBY, semuanya juga memperhatikan track record Pak Prabowo dan Mas Gibran,” ujar Wihadi.