JAKARTA, KOMPAS TV - Calon presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menanggapi pernyataan Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) yang menyebut terdapat capres yang suka marah-marah.
Ia mengatakan, dirinya sependapat dengan JK, yaitu seorang calon pemimpin harus bisa menata emosinya bila berada di atas panggung debat.
Hal ini disampaikan Ganjar saat ditemui di Tegal, Jawa Tengah, pada Kamis (11/1/2024).
Baca Juga: Respons Ganjar Soal Pernyataan JK Sindir Capres yang Emosional
“Pasti, emosinya mesti dijaga karena kalau pertunjukkanya adalah kemarahan emosi, pasti ada beberapa yang tidak suka,” kata Ganjar seperti dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis.
Ganjar menyebut setiap capres seharusnya menampilkan hal-hal yang edukatif saat berdebat.
Sebelumnya, JK menyindir sosok capres yang suka marah-marah, terutama ketika tengah berdebat.
Karena itu, Jusuf Kalla mengajak masyarakat untuk memikirkan kondisi atau nasib negara jika dipimpin oleh pemimpin yang suka marah-marah tersebut.
Demikian hal tersebut disampaikan Jusuf Kalla saat memberikan pandangannya dalam acara pertemuan antara pengusaha dan calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, di Surabaya, Jawa Timur.
Dalam pernyataannya, pria yang akrab disapa JK itu semula menyinggung soal pedoman memilih pemimpin di dalam agama Islam.
Dia kemudian mengacu kepada sifat-sifat Nabi Muhammad SAW antara lain amanah, tabligh, jujur, dan cerdas.
Menurutnya, sifat-sifat tersebut ada dalam diri calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan.
"Kalau tabligh siapa yang terbaik? Anies. Kalau yang cerdas siapa? Anies. Yang paling amanah? Anies. Paling jujur siapa? Anies. Nah, itu aja pegangannya. Karena kita kan harus mengikuti ilmu Rasulullah," kata JK mengklaim pada Rabu (10/1/2024).
Selanjutnya, JK menyindir capres lain yang memiliki sifat marah-marah. Menurut JK, sungguh berbahaya jika negara dipimpin oleh orang seperti itu.
Baca Juga: Ganjar Respons Khofifah Dukung Prabowo-Gibran: Kami Bukan Capres yang Gampang Khawatir
"Kalau kawan kita yang satu marah terus, bagaimana kira-kira negara dipimpin oleh orang yang suka marah,” tutur JK dikutip dari Kompas.com.
“Bagaimana kira-kira kalau dia berdebat dengan kepala negara lain, bisa ditonjok itu kepala negara lain,” imbuhnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.