JAKARTA, KOMPAS.TV - Mardani Ali Sera selaku juru bicara Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), berpendapat serangan langsung yang bersifat personal dalam debat capres pada Minggu (7/1/2024) justru dilakukan oleh capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Mardani menyampaikan hal itu dalam dialog Kompas Petang Kompas TV, Selasa (9/1/2024), yang membahas tanggapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang pelaksanaan debat ketiga Pilpres 2024.
Jokowi menilai debat capres kedua pada Minggu malam lalu tidak memperlihatkan substansi dari visi dan misi para kandidat. Tetapi, menurutnya, justru yang terlihat adalah saling serang antarkandidat.
“Justru kalau kami menilai perkataan Pak Prabowo (bahwa) Mas Anies perlu belajar lagi, Mas Anies tidak beretika, disebut profesor yang minta pendapat nggak ngerti, nah itu yang direct attack (serangan langsung, red) itu,” kata Mardani.
Baca Juga: Anies Baswedan Dilaporkan ke Bawaslu Atas Tuduhan Menyerang Pribadi dalam Debat, Ini Kata Cak Imin!
Mengenai pernyataan Anies tentang Prabowo memiliki lahan ratusan ribu hektare, Mardani menyebut hal itu merupakan fakta.
“Kalau tentang penguasaan lahan, memang faktanya Pak Prabowo memang punya lahan,” tuturnya.
“Dan kalau gagasan, kebetulan temanya tentang pertahanan, dan Pak Prabowo sudah empat tahun lebih jadi Menteri Pertahahan, jadi enak ketika 'Ayo bapak kan sudah jadi menteri empat tahun, ini rumah dinas atau kesejahteraan TNI, apa hasilnya?'”
Dengan data-data yang ada, lanjut Mardani, wajar jika ada pihak yang memberikan nilai terhadap kinerja.
“Wajar kalau ada nilai. Kalau tidak ada data tidak bisa dinilai, karena beliau sudah empat tahun, jadi wajar ada nilainya,” ujar Mardani.
Merespons pernyataan Mardani, Ketua Relawan Prabowo Mania 08 Immanuel Ebenezer yang juga menjadi narasumber dalam dialog tersebut, mengaku sepakat mengenai data.
“Gini, Bang Ali, kita sepakat soal data. Tapi kan hal yang nggak mungkin bisa ditanya soal sensitivitas keamanan negara, Pak,” ungkapnya.
“Kita sepakat dengan apa pun lah, kan kita nggak mau juga punya pemimpin nanti yang berani mengumbar strategi keamanan kita ke publik."
Baca Juga: Airlangga No Comment soal Penilaian Serangan Personal saat Debat Capres
Sebelumnya Presiden Jokowi menilai debat ketiga Pilpres 2024 atau debat kedua capres pada Minggu (7/1/2024) tidak memperlihatkan substansi visi dan misi para kandidat.
“Saya memang melihat substansi dari visinya malah tidak kelihatan. Yang kelihatan justru saling menyerang, yang sebetulnya enggak apa-apa, asal (itu soal) kebijakan. Asal policy, asal visi ya enggak apa-apa,” kata Jokowi di Serang, Banten, Senin (8/1/2024).
“Tapi, kalau yang sudah menyerang personal, pribadi yang tidak ada hubungan dengan konteks debat tadi malam, mengenai apa hubungan internasional, mengenai geopolitik, dan lain-lain, saya kira kurang memberikan pendidikan, kurang mengedukasi masyarakat yang menonton.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.