JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan kesiapan debat ketiga Pilpres 2024 untuk kandidat capres berjalan dengan baik.
Sebelum debat digelar, KPU telah memanggil perwakilan tim kampanye atau pemenangan dari masing-masing pasangan calon (paslon) untuk mengevaluasi debat kedua sekaligus menyepakati aturan main dalam debat capres pada 7 Januari 2024.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan, dari rapat evaluasi, ada beberapa poin yang sudah disepakati tim masing-masing paslon.
Di antaranya mengenai akronim atau singkatan yang harus diperjelas agar tidak menimbulkan problematik.
Hasyim menyatakan sah-sah saja singkatan digunakan dalam debat. Namun ia meminta agar singkatan ataupun akronim bisa diperjelas, karena tidak semua orang paham dengan singkatan-singkatan atau akronim yang akan ditanyakan.
Baca Juga: Adu Jurus di Debat Soal Hankam, Akankah Prabowo Bertahan saat Anies dan Ganjar Menyerang?
"Kami menyampaikan kepada masing-masing tim pasangan calon supaya calon yang akan berdebat menyampaikan kepanjangan kalau ada singkatan, ya," ujar Hasyim di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2024).
Kemudian aturan menggunakan satu mikrofon yang ada di podium. Aturan ini untuk mencegah peserta debat meninggalkan podium.
Dalam debat pertama dan kedua, peserta menggunakan tiga jenis mikrofon, yakni clip on, head set, dan hand held.
Penggunaan tiga jenis mikrofon ketika itu untuk mengantisipasi apabila salah satunya rusak atau mengalami malfungsi ketika debat berlangsung.
Namun, penggunaan tiga mikrofon ini membuat cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar dan cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka sempat meninggalkan podium dan bicara di sisi panggung bagian depan saat debat kedua untuk cawapres, Jumat (22/12/2023).
Baca Juga: Jelang Debat Ketiga, Hasto Sampaikan Persiapan Ganjar di Isu Pertahanan
"Mikrofonnya satu saja, jadi tetap di podium, (mikrofonnya) dipasang di situ. Jadi asumsinya ruang geraknya di podium itu saja," ujar Hasyim.
Dalam debat capres ini, KPU kembali menegaskan aturan bagi peserta debat untuk tidak mengeluarkan aksi yang bisa membuat pendukung bersorak.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.