JAKARTA, KOMPAS.TV - PT Jasa Raharja menjamin seluruh korban kecelakaan antara Kereta Api (KA) Turangga dengan kereta lokal Commuter Line Bandung Raya di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat mendapatkan santunan.
Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana membeberkan besaran nilai santunan yang akan didapat oleh para korban kecelakaan kereta tersebut.
"Untuk korban luka, kami telah menerbitkan jaminan biaya rawatan (guarantee letter) sebesar maksimal Rp20 juta yang dibayarkan kepada pihak rumah sakit tempat korban dirawat," kata Dewi dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (5/1/2023).
Baca Juga: Tabrakan KA Turangga dengan KA Bandung Raya, PT KAI Belum Bisa Pastikan Penyebab Kecelakaan
Dewi menjelaskan seluruh korban dijamin mendapat santunan sebagaimana Undang-Undang No. 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang Umum.
Aturan lainnya sebagaimana Peraturan Menteri Keuangan RI No. 15 Tahun 2017. Merujuk aturan itu, maka korban meninggal dunia mendapat santunan dari Jasa Raharja sebesar Rp50 juta yang diserahkan kepada ahli waris sah.
Dewi menuturkan pemberian santunan merupakan sebagai bentuk perlindungan dasar dan salah satu wujud kehadiran negara terhadap masyarakat.
Jasa Raharja, kata dia, sebagai BUMN yang menjalankan amanat tersebut, berkomitmen untuk terus berupaya memberikan pelayanan terbaik, mudah, cepat, dan tepat.
"Begitu mendapat informasi kecelakaan itu, kami langsung merespons cepat. Petugas Jasa Raharja langsung berkoordinasi dengan kepolisian dan instansi terkait untuk melakukan pendataan korban guna percepatan penyerahan santunannya," ujar Dewi.
Baca Juga: Tabrakan KA Turangga dengan KA Bandung Raya, PT KAI Belum Bisa Pastikan Penyebab Kecelakaan
Atas kejadian tersebut, Dewi menuturkan, Jasa Raharja menyampaikan turut prihatin serta duka cita yang mendalam.
"Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapat ketabahan dan korban yang tengah mendapat perawatan segera disembuhkan," ujar Dewi.
Adapun kecelakaan tersebut terjadi antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan Commuter Line Bandung Raya di Km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka pada Jumat pukul 06.03 WIB.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) saat ini tengah mengumpulkan data hingga keterangan saksi untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan kereta api (KA) di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
"Kami sedang melakukan pengumpulan data dan informasi faktual, termasuk keterangan para saksi sambil menunggu hasil investigasi dari teman-teman investigator di lapangan," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Kecelakaan Kereta 'Adu Banteng' KA Turangga dan KA Bandung Raya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.