Kompas TV nasional rumah pemilu

Ganjar Imbau Pendukungnya Tertib dan Ikut Aturan saat Berkampanye

Kompas.tv - 1 Januari 2024, 13:32 WIB
ganjar-imbau-pendukungnya-tertib-dan-ikut-aturan-saat-berkampanye
Ganjar Pranowo menjenguk relawannya  yang diduga menjadi korban penganiayaan personel TNI di Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (31/12/2023). (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

BOYOLALI, KOMPAS.TV - Calon Presiden (Capres) RI nomor urut 3, Ganjar Pranowo meminta para pendukungnya tertib dan mengikuti aturan saat mengikuti kegiatan kampanye.

Imbauan itu diampaikan Ganjar usai menjenguk dua relawannya yang menjadi korban dugaan pengeroyokan oleh oknum TNI di RSUD Pandan Arang, Boyolali, Minggu (31/12/2023) malam.

Relawan Ganjar-Mahfud menjadi korban pengeroyokan di depan Markas Kompi B Yonif Raider 408/Sbh Jalan Perintis Kemerdekaan Boyolali, pada Sabtu (30/12/2023).

"Saya datang ke sini sebagai bentuk pertanggungjawaban karena dia pendukung saya,” kata Ganjar, dikutip Kompas.com.

“Tapi saya juga mengingatkan pada pendukung saya, untuk semuanya tertib mengikuti seluruh aturan," kata Ganjar usai menjenguk, Minggu.

Baca Juga: Kampanye Cawapres Gibran di Sragen, Begini Pesan Dirinya ke Pendukung

Menurut Ganjar, berdasarkan cerita yang ia terima, pengeroyokan terjadi secara tiba-tiba tanpa ada peringatan sebelumnya.

Berdasarkan keterangan tersebut, kata dia, salah satu relawan dipukul secara mendadak ketika berhenti di lampu merah.

"Ceritanya kemarin memang lagi geber-geber. Justru cerita yang saya dengar katanya ada komunikasi dua hulu.”

“Enggak ada kalau itu. Jadi itu cerita lewat saja. Dia berhenti dipukul. Gitu saja, tanpa peringatan," tutur Ganjar.

Para relawan tersebut menjadi korban pengeroyokan ketika beberapa anggota TNI melaksanakan olahraga bola voli bersama.

Baca Juga: Cerita Ganjar Telepon Panglima TNI, hingga KASAD Terkait Penganiayaan Relawan di Boyolali

Saat itu para personel TNI  mendengar suara bising dari beberapa kendaraan knalpot brong yang membuat tidak nyaman.

Para pengendara yang menggunakan knalpot brong itu melintas secara terus-menerus dan berulang kali.

Beberapa anggota TNI lalu keluar asrama menuju jalan untuk mencari sumber suara bising kendaraan knalpot brong.

"Oknum anggota hendak mengingatkan kepada pengendara yang menggunakan kendaraan knalpot brong hingga terjadi dugaan penganiayaan terhadap relawan," kata Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo.


 




Sumber : Kompas.com, Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x