JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapten Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), M Syaugi Alaydrus, yakin Anies bisa meraih simpati calon pemilih pada debat ketiga Pilpres 2024 yang dijadwalkan 7 Januari 2024.
“Saya yakin dengan cara Pak Anies, orang yang cerdas, santun, bijaksana bisa menggaet masyarakat yang tadinya belum memilih pasangan 01 insyaallah akan memilih pasangan 01,” ucap Syaugi, seperti dilaporkan jurnalis KOMPAS TV, Thifal Solesa Waldi, Kamis (28/12/2023).
Baca Juga: TPN Ganjar Mahfud Tidak Heran Khofifah Dukung Prabowo-Gibran: Balasan Politik untuk Pilgub 2024
Lebih lanjut, Syaugi menuturkan, Timnas AMIN memberikan masukan kepada Anies jelang debat ketiga yang mengangkat tema pertahanan.
“Kami khususnya dari Timnas AMIN sudah memberikan masukan kepada tim debat termasuk Pak Anies bagaimana tentang masukan pertahanan dan keamanan dari concern beliau juga. Alhamdulillah masukan kita sudah sampaikan mudah-mudahan pada waktunya disampaikan kepada Pak Anies,” ujarnya.
Sebagai informasi, debat ketiga akan digelar pada 7 Januari 2024 dengan tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.
Baca Juga: TKN Prabowo-Gibran: Bergabungnya Khofifah Buat Jatim Jadi Medan Perang
Anies sebagai capres nomor urut 1, akan berhadapan dengan kandidat lain yaitu Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengatakan pada debat ketiga, para capres hanya akan menggunakan satu mikrofon, bukan tiga seperti dalam debat kedua yang menampilkan para cawapres pada 22 Desember 2023 lalu.
Anggota KPU August Mellaz mengatakan, pada debat ketiga nanti pihaknya tetap menyediakan podium untuk ketiga capres.
"Pada saat rapat tadi disepakati penggunaan podium tetap dilakukan. Dia posisinya memang seperti jangkar. Dan yang kedua, mikrofonnya satu saja," kata August di kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu (27/12/2023).
Mellaz menjelaskan, pihaknya akan memasang mikrofon di atas podium debat.
"Kalau kami menyatakan itu pakai mic yang dipasang di podium. Tapi kenapa secara prinsip ada podium? Karena ruang geraknya memang terbatas."
"Bukan terbatas, tapi memang podium itu jangkarnya lah. Teoritis kan tujuannya di sana. Memang didesain awalnya di situ," ujarnya.
Mellaz menambahkan, aksi cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, yang kerap keluar dari podium dalam debat kedua, akan menjadi evaluasi KPU.
"Maksud saya (aksi Gibran keluar podium) ini bagian dari evaluasi. Evaluasi ya evaluasi, dan maksudnya evaluasi itu apa? Ya pasti dalam rangka peningkatan dan perbaikan kualitas dari debat berikutnya," katanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.