JAKARTA, KOMPAS.TV – Pasangan calon presiden-wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, harus mewaspadai tingkat kepuasan masyarakat Jawa Tengah terhadap Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu disampaikan oleh pengamat politik Adi Prayitno dalam dialog Kompas Petang, Kompa TV, selasa (26/12/2023), menjawab pertanyaan tentang yang perlu diwaspadai oleh pasangan Ganjar-Mahfud dalam perolehan suara Pilpres 2024 di Jawa Tengah.
“Pertama tentu pengaruhnya Pak Jokowi,” kata dia.
“Harus diakui tingkat kepuasan Pak Jokowi di antara begitu banyak provinsi di Indonesia, salah satunya di Jawa Tengah, hampir mencapai 80 persen, yang saya kira pesona Pak Jokowi masih kuat,” bebernya.
Baca Juga: Ini Sejumlah Aktivitas Ganjar Pranowo saat Kampanye ke Sukoharjo
Menurut Adi, hal itu menjadi peringatan bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan pasangan yang mereka usung, Ganjar-Mahfud.
“Kalau ini diamplifikasi, kalau ini dikapitalisasi, tentu akan menjadi warning bagi PDIP, bagi Pak Ganjar Pranowo,” tambah Direktur Parameter Politik Indonesia ini.
“Khawatirnya basis-basis yang selama ini menyatakan kuat iman politiknya kepada PDIP, tergoda dengan pesonanya Pak Jokowi.”
Bahkan, menurut pengamatannya, hal itu sudah mulai terjadi. Sudah ada sejumlah pendukung Ganjar yang beralih mendukung pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Kalau membaca sejauh ini sudah mulai, ada pergerakan, di mana basis-basis merah pendukungnya Pak Ganjar yang dulu solid sedikit banyak sudah mulai hijrah mendukung Pak Prabowo dan Gibran.”
“Oleh karena itu memang dalam sisa waktu sekitar sebulan setengah ke depan ini kan tarung kuat-kuatan politik ya, bagaimana mesin politiknya Pak Ganjar dan Pak Prabowo ini akan diuji siapa yang paling kuat di akhirnya,” bebernya.
Meski demikian, ia menyebut sejak awal dirinya sudah sering mengatakan bahwa agak rumit membaca rumus pertarungan Pilpres 2024 di Jawa Tengah.
Baca Juga: Capres Ganjar Pranowo Kunjungi Pasar dan Cicipi Macam Jamu saat Kampanye di Sukoharjo
Ia meyakini pasangan Ganjar-Mahfud masih akan menang di Jawa Tengah, dan yang paling mungkin dilakukan oleh pasangan Prabowo-Gibran adalah memperkecil selisih suara.
“Memang agak rumit, kalau kita membaca rumus politik per hari ini ya. Tapi yang paling mungkin adalah mengurangi defisit selisih elektabilitas antara Pak Prabowo dan Ganjar.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.