Jelang Debat Perdana Cawapres: Akui Isu Ekonomi Bukan Bidang Mahfud, TPN Sebut Jadi Tantangan Utama

JAKARTA, KOMPAS.TV – Tema ekonomi yang menjadi tema pada debat perdana Calon Wakil Presiden (Cawapres) RI malam ini, Jumat (22/12/2023) bukan isu yang dikuasai oleh Mahfud MD, cawapres nomor urut 3.

Pernyataan itu disampaikan oleh Direktur Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Andi Widjajanto dalam program Gaspol! Kompas.com, Jumat (22/12).

Oleh sebab itu, kata dia, hal tersebut menjadi tantangan utama dalam debat cawapres.

"Tantangan utamanya karena debat 2 (tema) ekonomi bukan isunya Pak Mahfud ya. Itu tantangan utamanya," ujar Andi.

Baca Juga: Sebut Gibran Paling Dinantikan dalam Debat, TKN: Cawapres Lain Sering Mengisi Selama 20 Tahun

Meski demikian, ungkap dia, timnya telah berupaya membuat karakter dan kekuatan utama Mahfud bisa tetap terlihat.

Ia juga memastikan bahwa TPN Ganjar-Mahfud telah berdiskusi dengan yang bersangkutan untuk menghadapi debat cawapres nanti malam.

"Menurut Pak Mahfud ini yang akan saya sampaikan untuk tema-tema yang ekonomi, kerakyatan, ada ekonomi digital, dan seterusnya," tuturnya.

Pihaknya, lanjut Andi, telah memiliki tim yang menyiapkan data tentang perekonomian Indonesia untuk Mahfud MD.

Maka dari itu, Andi meyakini tidak perlu ada yang dikhawatirkan lagi dalam debat cawapres kali ini.

"Tinggal Pak Mahfud ingin muncul dengan karakter dan narasi apa. Dan itu yang harus ditentukan sendiri oleh Pak Mahfud.”

Baca Juga: Jokowi Soal Gibran Jelang Debat Cawapres: Tidak Ada Wejangan, Debat Ya Debat

“Jadi kami enggak bisa menawarkan narasi kami. Karena kalau enggak cocok dengan Pak Mahfud, enggak akan ketemu," jelas Andi.

Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, debat perdana cawapres akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, pada Jumat (22/12) malam ini, dengan tema ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, pajak, tata kelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), investasi, perdagangan, infrastruktur, dan perkotaan.