Kompas TV nasional humaniora

Anggaran Proyek RSUP IKN Rp550 M, Dibangun 20 Lantai dan Punya Fasilitas Super Lengkap

Kompas.tv - 20 Desember 2023, 16:22 WIB
anggaran-proyek-rsup-ikn-rp550-m-dibangun-20-lantai-dan-punya-fasilitas-super-lengkap
Rumah Sakit Vertikal Kementerkan Kesehatan mulai dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN). Prosesi peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan RS Vertikal Kementerian Kesehatan ditandai dengan penekanan sirine oleh Presiden RI Joko Widodo pada Rabu (20/12/2023). (Sumber: Kemenkes)
Penulis : Dina Karina | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Rumah Sakit Vertikal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mulai dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN). Prosesi peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan RS Vertikal Kementerian Kesehatan ditandai dengan penekanan sirine oleh Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi pada Rabu (20/12/2023). 

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang juga turut hadir dalam groundbreaking mengatakan, rumah sakit ini akan difokuskan untuk memberikan pelayanan stroke dan jantung. 

RS Vertikal Kementerian Kesehatan merupakan rumah sakit keempat yang dibangun di IKN setelah Rumah Sakit Hermina, Rumah Sakit Abdi Waluyo, dan Rumah Sakit Mayapada. 

"Pembangunan RS IKN ini merupakan bagian dari transformasi layanan rujukan untuk menjawab kebutuhan masyarakat, khususnya di ibu kota baru Indonesia. Saat ini, RS IKN merupakan satu-satunya rumah sakit milik Pemerintah Pusat di IKN," kata Budi Gunadi dalam keterangan resminya, Rabu (20/12/2023). 

Baca Juga: Jokowi Resmikan Groundbreaking RSUP IKN, Sebut Ada 3 RS Swasta Lagi yang akan Dibangun

Ia menyampaikan, pembangunan rumah sakit ini ditargetkan selesai dan mulai dapat digunakan pada Juli 2024. Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) IKN akan memiliki dokter umum sebanyak 30 orang dan dokter spesialis sebanyak 20 orang. 

RSUP IKN dibangun dengan nilai proyek sebesar Rp550 miliar atau lebih dari setengah triliun rupiah. Rumah sakit ini memiliki 20 lantai dengan fasilitas 250 tempat tidur.

Terdiri atas tempat tidur untuk ruang rawat inap VVIP, VIP, kelas standar, isolasi, Intensive Care Unit (ICU), Intensive Cardiovascular Care Unit (ICVCU), ICU Isolasi, Special Care Unit (SCU), Pediatric Intensive Care Unit (PICU), Neonatal Intensive Care Unit (NICU), High Care Unit (HCU), dan Perinatologi.

Baca Juga: Tinjau Pembangunan Nusantara Hotel dan Nusantara Superblok, Jokowi Senang dengan Progres IKN

"RS ini akan dikembangkan sebagai pusat pelayanan rujukan bertaraf internasional di wilayah IKN dengan layanan unggulan jantung dan stroke," ujar Budi Gunadi. 

"RS IKN akan didukung dengan SDM kesehatan dan sarana dan prasarana yang mumpuni, termasuk catheterization laboratory (Cath Lab) atau layanan kateterisasi jantung di Instalasi Gawat Darurat (IGD)," lanjutnya.   

Mantan Dirut Bank Mandiri itu menambahkan, jika ada pasien datang dengan serangan jantung, RSUP IKN akan memberikan pertolongan medis dalam periode kritis atau golden period.

Yakni kurang dari 120 menit sejak pasien masuk dari pintu IGD sampai tata laksana reperfusi (stabilitas pasien).

Baca Juga: Tol Japek II Dibuka Gratis saat Nataru, Tapi Pengguna Tetap Harus Tapping saat Keluar GT Kutanegara

RS juga dilengkapi Klinik umum dan eksekutif, MCU umum dan eksekutif, telemedicine, ruang perawatan intensif, ruang operasi hybrid, haemodialisis, ruang isolasi, dan rehabilitasi medik.

Bagi pasien dengan stroke akut, RS Vertikal Kementerian Kesehatan juga akan memberikan penanganan yang time-sensitive atau berbasis waktu, agar mendapatkan hasil akhir yang berbeda. RS IKN dipersiapkan untuk melayani kasus-kasus semacam itu secara prima. 

Selain itu, RS IKN akan dilengkapi dengan fasilitas telemedisin dan ruang operasi hibrida sehingga dapat mengoptimalkan akses dan berbagi keahlian untuk memberikan pelayanan dengan kualitas terbaik bagi masyarakat. 

"Kementerian Kesehatan juga akan memanfaatkan terobosan-terobosan teknologi agar layanan RS IKN lebih luas, efektif, dan efisien," tandasnya. 


 




Sumber : Kemenkes




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x