JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengelar debat kedua khusus untuk calon wakil presiden (cawapres) di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (22/12/2023).
Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menilai, dari tiga cawapres, hanya Gibran Rakabuming Raka yang punya pengalaman debat.
Pengalaman debat cawapres nomor urut 2 itu diperoleh saat mengikuti Pilkada Wali Kota Surakarta 2020 lalu.
Sedangkan cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar dan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD belum punya pengalaman debat yang digelar oleh penyelenggara Pemilu.
Menurut Djarot, dari pengalaman debat Pilwalkot Solo, Gibran pasti sudah siap menghadapi debat Pilpres 2024 dan tidak boleh dianggap remeh.
Baca Juga: Sebut Perbedaan Prabowo dan Jokowi, Anies: Itu Nanti Rakyat yang Memilih
"Jangan underestimate (meremehkan, red) pada Mas Gibran, dan (dia) menang lho di Solo. Lha itu kan menunjukkan bahwa beliau sudah siap juga, jadi jangan dianggap enteng," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (19/12/2023).
Djarot menilai, debat cawapres pada 22 Desember mendatang akan menarik, karena publik akan melihat sejauh mana Gibran menghadapi dua pesaingnya yang belum pengalaman dalam debat.
Di sisi lain, Mahfud maupun tim suksesnya juga tidak menyiapkan persiapan khusus untuk mengikuti debat cawapres yang mengangkat isu ekonomi.
"Kalau Pak Mahfud enggak ada persiapan khusus, cuma yang paling berpengalaman untuk debat ya, itu kalau saya lihat itu, Mas Gibran. Saya yakin debat ini akan menarik, supaya terbuka betul," ujar Djarot.
Debat kedua untuk cawapres akan mengangkat isu ekonomi yang meliputi isu investasi, ekonomi kerakyatan dan digital, keuangan, pajak digital, perdagangan, perkotaan, serta infrastruktur.
Baca Juga: Jelang Debat Cawapres 22 Desember: Muhaimin, Gibran, dan Mahfud MD Mengaku Siap
Diskusi juga akan mencakup pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
KPU juga telah menyiapkan 11 panelis dari akademisi di bidang ekonomi dan kepakaran lainnya. Mereka yakni Alamsyah Saragih (Anggota Ombudsman RI Periode 2016-2020), Adhitya Wardhono (Ekonom dan Pengajar FEB Universitas Jember), Agustinus Prasetyantoko (Ekonom dan Rektor Universitas Katolik Indonesia Alma Jaya 2015-2023), dan Fausan Al Rasyid (Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung).
Lalu, Handri Saparini (Pendiri dan Ekonom CORE Indonesia), Hyronimus Rowa (Wakil Rektor bidang Akademik dan Inovasi IPDN), Poppy Ismalina (Associate Professor di Departemen Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM), Retno Agustina Ekaputri (Rektor Universitas Bengkulu 2021-2025), Suharnomo (Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro).
Baca Juga: Profil Liviana Cherlisa dan Alfito Deannova, Moderator Debat Cawapres 22 Desember 2023
Kemudian, ada Tauhid Ahmad (Direktur Eksekutif INDEF dan Dosen FEB Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta) dan Yosa Rizal Damuri (Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies/CSIS).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.