JAKARTA, KOMPAS.TV- Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar mengaku menyerahkan sepenuhnya mekanisme debat Pilpres 2024 kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Pernyataan itu disampaikan pria yang akrab disapa Cak Imin itu merespons usulan Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang ingin sesi tanya jawab kandidat di debat kedua waktunya diperbanyak.
“Ya semua terserah KPU saja lah. Kita ikut apa yang diminta KPU,” ucap Cak Imin kepada Jurnalis KompasTV Abel Insani, Senin (18/12/2023).
Baca Juga: Ganjar Usul Sesi Tanya-Jawab dalam Debat Diperbanyak, Habiburokhman: Prabowo-Gibran Tak Masalah
Meskipun, dirinya sebagai cawapres yang berkompetisi dan akan berdebat pada 22 Desember 2023 belum menyiapkan pertanyaan untuk lawannya di Pilpres 2023. Sebagai informasi, Muhaimin Iskandar akan berhadapan dengan Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD pada debat kedua Pilpres
“Ya kita siap siap saja. Tapi kita belum punya rencana menanyakan apa,” ujar Muhaimin.
“Belum siapkan sama sekali.”
Cak Imin kemudian dikonfirmasi apakah untuk debat Pilpres masing-masing kandidat perlu disiapkan podium. Ketua PKB tersebut mengaku setuju jika debat yang dilakukan capres cawapres menggunakan podium.
Baca Juga: KPU soal Transaksi Janggal Triliunan Rupiah: Itu Bukan Terjadi di Rekening Khusus Dana Kampanye
“Setuju saja, mau pakai bagus, kalau enggak ya kayak kemarin mas Anies itu,” ucapnya.
Dalam keterangannya, Muhaimin kemudian berpesan kepada KPU untuk memberlakukan sikap adil kepada semua pasangan calon yang berkompetisi. Misal untuk kapasitas penontong, semisal 40 orang maka ini sepatutnya berlaku sama bagi semua pendukung kandidat capres cawapres.
“Ya harus adil kalau 40, 40 semua,” ungkap dia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.