JAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang Pengurus Pusat (PP) Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) bernama Rizki Agus Saputra menjadi korban pengeroyokan anggota TNI di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Jumat (15/12/2023).
Dalam peristiwa pengeroyokan terhadap Rizki Agus Saputra, anggota TNI tersebut diduga menggunakan seragam dinas.
Rizki menjelaskan, peristiwa pengeroyokan itu terjadi berawal ketika dirinya hendak pulang mengendarai sepeda motornya dari Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, sekitar pukul 13.50 WIB.
Baca Juga: Denpom Jaya Didesak Buka Identitas TNI yang Keroyok Aktivis KAMMI dan Segera Tetapkan Tersangka
Setibanya di jembatan layang Pondok Kopi, Rizki mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal.
Karena tidak merasa ada yang salah, Rizki santai saja.
Ia tetap berjalan di sebelah kanan karena merasa jalanan masih lebar.
Tak lama kemudian, Rizki disalip oleh pengendara yang mengklaksonnya.
Setelah mendahului, orang itu menatap Rizki dengan penuh amarah.
Tapi, Rizki pun kembali melanjutkan perjalanan.
Hingga kemudian, orang itu melintangkan kendaraannya sebanyak tiga kali berusaha mencegat Rizki.
Namun, Rizki mencoba menghindar karena tujuannya memang hendak pulang untuk beristirahat.
Lalu, Rizki menyampaikan kepada orang itu bahwa dirinya tidak memiliki urusan dengannya.
Selanjutnya, Rizki kembali melanjutkan perjalanan.
Tak lama berselang, Rizki dikagetkan karena tiba-tiba kakinya ditendang oleh orang yang berbeda.
Merasa tidak terima, Rizki membalas menendang motor orang tersebut.
“Awalnya saya diamkan, sambil berpikir, ‘kenapa TNI? Apa hubungannya dengan orang yang klakson tadi?’ Saya tetap melakukan perlawanan,” kata Rizki dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Aktivis KAMMI Beber Kronologi Dikeroyok Anggota TNI AU di Jaktim
Adapun orang yang pertama kali mengklakson menunjuk Rizki sambil mengeluarkan kata-kata bernada provokatif.
Rizki pun mengaku heran karena ia tak tahu apa kesalahannya.
Setelah terjadi peristiwa saling tendang, Rizki kemudian dikeroyok habis-habisan tanpa ampun.
Pelipis matanya sampai memar dan megeluarkan darah.
Tak hanya itu, hidung dan bibir Rizki juga berdarah.
"Kepala saya bengkak, paha saya memar biru. Kemudian leher saya dicekik, baju robek, laptop saya terlempar, motor saya tergeletak, sendal saya hilang sebelah,” ucap Rizki.
Saat dikeroyok tersebut, Rizki lantas berteriak meminta tolong.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.