JAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mendalami pemberian modal oleh Calon Presiden (Capres) RI nomor urut 2 Prabowo Subianto pada sebuah koperasi di Purwakarta, Jawa Barat.
Penjelasan itu disampaikan oleh anggota Bawaslu Lolly Suhenty usai menghadiri acara Haul Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (16/12/2023).
Lolly menjelaskan hal itu menjawab pertanyaan wartawan tentang apakah pemberian modal tersebut termasuk dalam kategori money politik pada masa kampanye pemilihan umum (pemilu).
"Saya masih menarik data dari bawah. Karena dalam seluruh proses kampanye itu harus memberitahukan ke KPU juga Bawaslu. Sehingga pasti juga akan ada jajaran pengawas pemilu di lokasi itu," ujarnya, dikutip Kompas.com.
Baca Juga: Kucurkan Modal Rp15 M untuk Koperasi di Purwakarta, Prabowo: Kalau Bisa Bunganya Serendah Mungkin
Saat ini, lanjut Lolly, pihaknya sedang menarik data, mengenai bagaimana laporan hasil pengawasannya.
“Tentu saja kami nanti akan lihat dulu, kami akan kaji dulu. Karena kan sesungguhnya aturan soal dana kampanye sudah jelas ya. Jadi nanti kita lihat kajiannya," jelasnya.
Saat ditanya apakah peserta pemilu diperbolehkan memberi uang dengan nominal besar, Lolly hanya menyebut pihaknya akan melakukan kajian terlebih dahulu.
"Bawaslu dalam konteks ini pasti akan tarik data dulu dari bawah, kami lakukan kajian," katanya.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.