PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengonfirmasi bahwa persediaan pangan untuk masyarakat menjelang perayaan Natal 2023 hingga Tahun Baru 2024 tetap aman.
"Prognosa dari kebutuhan pangan versus kebutuhan masih cukup," kata Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi di Pekalongan, Rabu (13/12/2023)
Selain itu Arief juga mengatakan bahwa pihaknya telah menggelontorkan bantuan pangan mencakup pemberian kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) pada Desember 2023, dengan rencana peningkatan 8 persen menjadi 22 juta KPM dari Januari hingga Maret 2024.
"Yang jelas, ini (bantuan itu) tidak ada kaitan dengan politik. Ini, masyarakat karena memerlukan beras, ini ada list dari Kemenko PMK yang selalu diperbaharui," katanya.
Pihaknya saat ini masih memperhatikan potensi kenaikan inflasi, terutama pada beras, cabai, dan gula menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, sehingga pemerintah sedang mengupayakan ketersediaan komoditas-komoditas tersebut.
Baca Juga: Politikus PPP Minta Debat Perdana Capres soal Isu HAM yang Tak Teoritis: Aktual di Lapangan
"Untuk beras, sudah menyiapkan stok 3,8 juta ton. Kemungkinan, masuk terakhir pada Januari atau pertengahan Februari 2024 sehingga nanti menjelang panen raya, Bulog sudah harus mempersiapkan diri bisa menyerap produksi dari Kementerian Pertanian," tambahnya.
Arief menyebut bahwa harga beras saat ini masih berkisar antara Rp14 ribu hingga Rp15 ribu per kilogram, mengalami kenaikan dibandingkan sebelumnya yang berada di kisaran Rp11 ribu hingga Rp11.500 per kilogram. Kenaikan ini bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia, dipicu oleh naiknya harga pupuk, biaya transportasi, bahan bakar minyak (BBM), dan logistik.
Senada, Direktur Human Capital Perum Bulog, Purnomo, menegaskan bahwa ketersediaan beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 tetap aman, dengan stok hingga akhir Desember 2023 sekitar 1,5 juta ton.
"Kecukupan pangan untuk Desember 2023 sudah terpenuhi dan Insya Allah untuk Januari hingga Maret 2024 juga akan terpenuhi," katanya dikutip dari Antara.
Baca Juga: [FULL] Sambutan Presiden Jokowi Hadiri Acara Penyuluhan Pertanian di Jateng, Soroti Krisis Pangan
Sumber : Kompas TV, Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.