Prabowo Ingatkan Indonesia Bisa jadi Negara Maju, Syaratnya Harus Jaga Persatuan

JAKARTA, KOMPAS.TV – Calon presiden (capres) RI nomor urut 2 Prabowo Subianto menyebut Indonesia bisa menjadi negara maju dan hebat, dengan syarat semua harus rukun dan bersatu.

Pernyataan Prabowo tersebut disampaikan dalam closing statement pada debat pedana capres di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Selasa (12/12/2023).

Dalam pernyataannya, Parbowo mengingatkan bahwa kemerdekaan Indonesia diraih melalui proses yang sangat panjang.

“Kita harus selalu ingat bahwa kemerdekaan ini didapatkan melalui proses yang sangat panjang, perjuangan yang sangat panjang,” kata dia.

Baca Juga: Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto Optimistis Ganjar-Mahfud Bisa Raup Suara Bimbang!

“Berganti-ganti negara lain datang menindas kita, merampas kita, dan ini adalah hukum sejarah manusia: yang kuat akan menindas yang lemah.”

Namun, lanjut dia, kita harus bersyukur karena sudah menjadi negara demokrasi meski ada sejumlah kekurangan.

“Kita bersyukur kita sudah bangun satu negara yang memiliki demokrasi dengan segala kekurangannya.”

“Kita bersyukur semua pemimpin telah membantu menambahkan kemajuan kita. Kita ingin lebih maju, lebih baik, lebih adil, kita ingin hilangkan kemiskinan dan kita ingin hilangkan korupsi,” tambahnya.

Indonesia, lanjut dia, merupakan negara yang sangat kaya dengan kekayaan yang luar biasa, dan dirinya bersama Gibran Rakabuming Raka dan Koalisi Indonesia Maju siap melanjutkan pembangunan yang telah dilakukan para pendahulu.

Baca Juga: 11 Panelis Debat Perdana Capres Didominasi oleh Akademisi Bidang Politik dan HAM! Siapa Saja?

“Kami, Prabowo Gibran, Koalisi Indonesia Maju, siap melanjutkan pondasi yang sudah dibangun oleh pendahulu kita. Kita yakin Indonesia akan melompat menjadi negara maju, negara  hebat, negara makmur, negara adil.”

“Syaratnya,kita harus rukun, kita harus bersatu, kita tidak boleh menghasut, memecah belah, tidak boleh untuk kepentingan sesaat, kepentingan jangka pendek, kepentingan diri kita, kelompok kita, tidak boleh mengorbankan kerukunan, persatuan Bangsa Indonesia,” pungkasnya.