Prabowo Sebut Hakim harus Independen, Ganjar: Komentar Bapak terhadap Putusan MK?

JAKARTA, KOMPAS.TV - Calon presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo bertanya soal putusan Mahkamah Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) kepada Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dalam acara debat perdana Capres-Cawapres di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Sebelumnya, Prabowo menjawab pertanyaan panelis terkait komitmen penegakan hukum di Indonesia.

"Saya setuju bahwa kehakiman harus independen, (lembaga) yudikatif harus independen dan harus kuat dan tidak boleh diintervensi oleh kekuasaan saya sangat setuju itu," jelas Prabowo, Selasa (12/12/2023) malam.

"Dan saya berkomitmen untuk memperkuat itu, manakala saya menerima mandat dari rakyat saya akan memperbaiki kualitas hidup semua hakim di Republik Indonesia, semua pekerja di sekitar pengadilan," sambungnya.

Prabowo juga mengatakan, dirinya akan menaikkan gaji para penegak hukum, termasuk para hakim.

"Dan semua penegak hukum akan saya perbaiki kualitas hidupnya, gajinya diperbaiki supaya mereka tidak dapat diintervensi, disogok, dikorup. Itu komitmen saya kepada rakyat Indonesia," jelasnya, dipantau dari tayangan Live KompasTV.

Baca Juga: Paparkan Visi-Misi, Ganjar Ceritakan Pendeta di Merauke yang Bantu Ibu Melahirkan

Menanggapi jawaban Prabowo itu, Ganjar lantas menyinggung putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia capres-cawapres yang menyebabkan hakim konstitusi diputuskan melanggar etika oleh Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).

"Komitmennya Pak Prabowo luar biasa, tapi dalam konteks kekinian, saya mohon maaf pak, ini. Terpaksa sekali saya harus bertanya ke Pak Prabowo, apa komentar Pak Prabowo terhadap putusan MK yang melahirkan MKMK itu? Itu aja," kata Ganjar.

Menanggapi pertanyaan itu, Prabowo menjawab bahwa aturan MK sudah jelas.

"Mahkamah Konstitusi aturannya sudah jelas, kita bukan anak kecil," kata Prabowo

"Mas Ganjar kita tahu lah bagaimana prosesnya," ujar lelaki yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI itu.

Baca Juga: Tanggapi Capres Nomor Urut 1 soal Demokrasi, Prabowo: Mas Anies Ini Agak Berlebihan

Ia pun sempat merespons sorakan para penonton debat capres-cawapres malam ini, Selasa.

"Yang intervensi siapa? Tapi intinya kita tegakkan konstitusi, kita tegakkan undang-undang, dan kita patuh terhadap undang-undang," terang Prabowo.

"Saya sependapat harus membuat yudikatif kuat, harus ada meritokrasi, harus ada ujian-ujian yang baik bagi para calon hakim," sambungnya.