JAKARTA, KOMPAS.TV - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, menyinggung nama Harun Al Rasyid yang disebutnya sebagai pendukung Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Hal ini dikatakan saat ia menyampaikan visi-misi sebagai capres dalam Pilpres 2024. Anies diberikan waktu empat menit untuk memaparkan visi-misi yang dibawa, termasuk soal penegakan hukum.
Anies mengatakan bahwa hari ini ia datang ke Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama ayah dari Harun Al Rasyid. Harun disinggung Anies sebagai contoh penegakan hukum di Indonesia yang masih lemah.
Baca Juga: Prabowo di Debat Capres: Saya Pertaruhkan Nyawa Saya untuk Membela Demokrasi, Hukum, dan HAM
“Hadir bersama saya saat ini, ayahnya Harun Al Rasyid, anak yang meninggal, pendukung Pak Prabowo di Pilpres 2019 yang menuntut keadilan pada saat itu. Apa yang terjadi, dia tewas sampai hari ini tidak ada kejelasan dengan yang meninggal,” kata Anies di Gedung KPU, Selasa (12/12/2023).
“Kami mendedikasikan diri, hadir untuk memberikan komitmen bahwa dari puncak sampai ke bawah kami akan tegakkan hukum pada siapa saja,” tegasnya.
Harun Al Rasyid menjadi salah satu korban dalam kerusuhan pada 21-22 Mei 2019. Kala itu, kerusuhan terjadi di sejumlah titik di Jakarta usai KPU menetapkan hasil perhitungan dan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2019.
Massa berdemo menuntut protes terhadap hasil Pilpres 2019. Kericuhan pun terjadi di daerah Slipi, Petamburan, dan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Salam Satu Jari, Anies-Cak Imin Tiba di Lokasi Debat Capres
Sebanyak 9 korban tewas akibat peristiwa tersebut. Empat di antaranya tertembak, sedangkan lima lainnya tidak diketahui karena tidak dapat dilakukan autopsi.
Salah satu korban yang tertembak adalah Harun Al Rasyid yang ditembak pada lengan kiri dan tembus ke rongga dada oleh penembak misterius.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.