JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapal bantuan rumah sakit KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 tetap bersiaga untuk diberangkatkan ke Gaza, Palestina.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Muhammad Ali menjelaskan, saat ini pemerintah Indonesia sedang menunggu izin dari pemerintah Mesir untuk kapal dengan misi kemanusiaanbisa berlayar di perairan Mesir yang berbatasan langsung dengan Gaza, Palestina.
"Jadi kami masih menunggu, tetapi kami siap, dokter-dokter siap. Tenaga medis tentu dari TNI, dari TNI AL, tetapi kami membuka kesempatan kepada Kementerian Kesehatan jika ingin bergabung atau relawan, tetapi yang punya kemampuan atau spesialisasi di tenaga kesehatan atau tenaga medis," ujar Ali, di sela-sela kegiatan di Dermaga Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (11/12/2023), dikutip dari Antara.
Selain membawa tim dokter dan tenaga kesehatan, KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 juga rencananya akan membawa perbekalan untuk membuat rumah sakit lapangan.
Rumah sakit lapangan ini akan didirikan oleh satuan Marinir yang akan ikut berlayar bersama KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 ke Gaza.
Baca Juga: Menlu Retno Ungkap Sikap RI Terkait Resolusi PBB soal Gencatan Senjata di Gaza Gagal
Menurut Ali, meski personel yang disiapkan tidak banyak, namun akan sanggup membangun RS lapangan di daerah dekat Gaza, jika diminta pemerintah RI dan diizinkan otoritas setempat.
"Kami bawa juga kontainer yang nantinya untuk membuat RS lapangan dari Marinir," ujar Ali.
Rencana pengiriman kapal bantu rumah sakit itu disampaikan pertama kali oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto usai pengiriman bantuan tahap pertama dari Indonesia ke Gaza pada 4 November 2023.
Prabowo mengatakan, Indonesia berkoordinasi dengan negara-negara di sekitar Gaza, Palestina, termasuk di antaranya Mesir, untuk pengiriman kapal rumah sakit bantu itu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.