Kompas TV nasional hukum

Ada Jaringan Perdagangan Orang di Balik Pengungsi Rohingya, Jokowi Minta Tindak Tegas Pelaku TPPO

Kompas.tv - 8 Desember 2023, 17:55 WIB
ada-jaringan-perdagangan-orang-di-balik-pengungsi-rohingya-jokowi-minta-tindak-tegas-pelaku-tppo
Pengungsi Rohingya makan siang saat berada di tenda penampungan sementara kawasan pesisir pantai Desa Kulam, Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie, Aceh, Rabu (22/11/2023). (Sumber: Ampelsa/Antara)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bakal menindak tegas pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang membawa pengungsi warga etnis Rohingya ke Indonesia. 

Presiden menjelaskan arus pengungsi Rohingya ke Indonesia khususnya ke wilayah Provinsi Aceh semakin banyak. 

Hal ini menimbulkan kecurigaan, apalagi patroli laut sudah dijalankan untuk mencegah perahu pengungsi Rohingya tiba ke daratan Indonesia.

Jokowi menyatakan hasil pendalaman tim dipimpin Menkopolhukam Mahfud MD ditemukan adanya keterlibatan jaringan TPPO yang memasukkan pengungsi etnis Rohingya ke Tanah Air. 

"Terdapat dugaan kuat ada keterlibatan jaringan TPPO dalam arus pengungsian ini. Pemerintah akan menindak tegas pelaku TPPO," ujar Presiden Jokowi saat jumpa pers, Jumat (8/12/2023).

Baca Juga: Terungkap, Agen Raup Rp3,3 Miliar dari Selundupkan Warga Rohingya ke Aceh, Modusnya Jadi Imigran

Jokowi menambahkan, pemerintah tetap memberikan bantuan sementara bagi pengungsi Rohingya yang sudah telanjur masuk ke Indonesia. Namun, bantuan yang diberikan tetap mengutamakan kepentingan masyarakat lokal.

Hingga saat ini, tercatat sebanyak 1.487 orang pengungsi Rohingya tiba di pesisir Provinsi Aceh.

Untuk menanganai masalah kebutuhan pengungsi Rohingya, pemerintah akan berkoordinasi dengan organisasi internasional yang menangani pengungsi, UNHCR. 

"Pemerintah akan terus berkoodinasi dengan organisasi internasional untuk menangani masalah ini," ujar Jokowi.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x