JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Komisi Pemilihan Umum RI (KPU), Idham Holik mengaku pihaknya belum membuat keputusan final soal format debat cawapres di Pilpres 2024. Idham menyebut pihaknya akan kembali mengadakan rapat koordinasi bersama tim sukses masing-masing paslon.
Sebelumnya, format debat cawapres sempat disebut akan diubah dan menuai sorotan. Timses dari paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saling tuding mengenai pengusul perubahan format tersebut.
Idham mengaku pihaknya mengadakan rapat koordinasi dengan masing-masing timses pada 29 November lalu. Namun, delapan hari sebelum debat perdana, Idham menyebut mekanisme debat masih akan dikomunikasikan kepada masing-masing timses paslon.
Baca Juga: Buka Suara soal Debat Capres-Cawapres, Timnas AMIN Mengaku sebagai Pengusul Paslon Hadir Bersamaan
"KPU sudah merencanakan bahwa KPU akan melakukan rapat koordinasi kembali dengan seluruh tim kampanye," kata Idham di Jakarta, Senin (4/12/2023).
"Terlepas adanya pemberitaan yang begitu masif terkait dengan debat ini KPU memang sudah mengagendakan rencana mengadakan rapat koordinasi kembali," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Grace Natalie menyebut pihak yang pertama meminta debat cawapres ditiadakan di Pilpres 2024 adalah tim dari paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Akan tetapi, Co-Captain Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Nihayatul Wafiroh membantah pernyataan tersebut. Nihayatul menyebut justru tim Prabowo-Gibran yang meminta debat capres-cawapres tidak menggunakan format debat atau saling menanggapi, tetapi sebatas pemaparan dokumen visi-misi.
Idham Holik sendiri enggan membeberkan usulan masing-masing timses pada rapat tanggal 29 November. Idham menyebut perbantahan antara tim Anies-Muhaimin dan Prabowo-Gibran lumrah dalam demokrasi.
"Dalam rapat itu kan dinamis. Orang rapat itu kan bisa menyampaikan pendapatnya, tapi yang jelas KPU itu dalam mengambil keputusan harus bersikap mandiri," kata Idham.
"Dalam pedoman teknis, jelas. Tim kampanye bisa menyampaikan masukan dan tanggapan. Bisa dibuka pedoman teknis yang kami terbitkan khusus di bagian tentang debat pasangan calon presiden dan wakil presiden," ujarnya.
Baca Juga: Perludem: Di Debat Pilpres, Publik Bisa Menilai Para Kandidat Capres-Cawapres
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.