JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden RI Joko Widodo membantah klaim Muhaimin Iskandar soal janji jatah kursi menteri pertahanan untuk ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut. Jokowi menegaskan bahwa penunjukan menteri adalah hak prerogatif presiden dan pihaknya tidak menetapkan "jatah" tertentu.
Kursi menteri pertahanan sendiri diberikan Jokowi kepada eks rivalnya di Pilpres 2019 lalu, Prabowo Subianto. Cak Imin mengklaim kursi menhan tadinya akan diberikan kepadanya.
Baca Juga: Jokowi Perintahkan Mahfud MD Tangani Pengungsi Rohingya di Aceh
“Kementerian, menteri, itu hak prerogatif presiden. Nggak ada jatah-jatah seperti itu," kata Jokowi saat ditemui wartawan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (4/12/2023) sebagaimana dikutip Antara.
Sebelumnya, ketika menghadiri acara Indonesia Millenial dan Gen Z Summit di Senayan Park, Jakarta pada 26 November lalu, Cak Imin mengklaim jabatan menhan pernah ditawarkan kepadanya.
Cawapres yang kini mendampingi Anies Baswedan itu menyebut Jokowi tiba-tiba memberikan jabatan menhan kepada Prabowo Subianto yang belakangan bergabung ke koalisi.
Hal tersebut disampaikan Cak Imin ketika menjawab pertanyaan politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto. Yandri waktu itu mempertanyakan konsistensi Cak Imin yang masih tergabung dalam koalisi pemerintahan Jokowi, tetapi menjadi cawapres Anies dan menggaungkan narasi perubahan.
Cak Imin pun menjawab koalisi yang terjadi pada 2019 lalu fleksibel. Cak Imin juga menyebut PAN sebelumnya berada di luar koalisi Jokowi, tetapi kemudian bergabung.
Baca Juga: Muncul Wacana Interpelasi DPR Usai Agus Rahardjo Ngaku Diminta Setop Kasus E-KTP, Ini Reaksi Jokowi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.