Gibran Tak Hadiri Dialog Terbuka Muhammadiyah, Prabowo Minta Maaf

SURABAYA, KOMPAS.TV - Calon presiden (capres) dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, meminta maaf karena calon wakil presidennya, Gibran Rakabuming Raka, tidak bisa menghadiri acara Dialog Terbuka Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jumat (24/11/2023).

Prabowo mengatakan Gibran harus menghadiri acara lain yang diselenggarakan Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur.

"Hari ini saya minta maaf saudara Gibran Rakabuming Raka tidak bisa hadir karena justru ada acara lain yang bersamaan waktunya, di Jawa Timur juga, tapi yang menyelenggarakan adalah Nahdlatul Ulama," kata Prabowo saat berpidato dalam acara Dialog Terbuka Muhammadiyah, Jumat.

"Jadi negara ini kalau Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah sudah mantap, negara mantap, kira-kira begitu," imbuhnya, dipantau dari siaran kanal YouTube tvMU Channel.

Prabowo menambahkan, Gibran siap apabila kembali diundang untuk berdialog dengan Muhammadiyah.

"Jadi saya minta maaf. Mas Gibran tadi, setiap saat saudara-saudara ingin dialog, saya kira mas Gibran mau jumpa dengan saudara sekalian," ujarnya.

Baca Juga: Soal Status Kader Presiden Jokowi di PDIP, Gibran: Tanyakan ke Partai

Sebelumnya, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, menjelaskan alasan Gibran tak bisa menghadiri Dialog Terbuka Muhammadiyah di Univeristas Muhammadiyah Surabaya pada hari ini.

Politikus Partai Golkar itu menyebut Gibran harus memenuhi undangan PP Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto, Jawa Timur pada waktu yang sama. 

"NU dan Muhammadiyah adalah komponen penting dalam lanskap Islam rahmatan lil alamin di Indonesia, sehingga tidak mungkin dinafikan satu sama lain,” kata Nusron.

“Oleh karena itu, Prabowo dan Gibran berbagi tugas,” sambungnya.

Nusron menyatakan pembagian tugas perlu dilakukan karena kedua acara tersebut sama-sama penting. 

“Mohon maaf kepada masyarakat yang ingin keduanya hadir bersamaan, tetapi bagi kami dua acara ini sama pentingnya dan pembagian tugas ini adalah jalan tengahnya,” ucapnya.

Baca Juga: TKN Jelaskan Alasan Gibran Tak Hadir Dialog Terbuka Muhammadiyah