SURAKARTA, KOMPAS.TV - Calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming menjawab pernyataan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto soal tekanan kekuasaan kepada pasangan calon tertentu.
Gibran menyebut tim relawannya juga mendapat intimidasi, tetapi tidak pernah membukanya kepada publik.
Wali Kota Surakarta itu pun enggan menjabarkan intimidasi seperti apa yang dialami relawannya.
Putra Presiden RI Joko Widodo itu mengaku pihaknya tidak akan menceritakan soal intimidasi tersebut.
Baca Juga: Pasangan Anies-Muhaimin Umumkan Lebih dari 700 Nama Pengurus Baru Timnas AMIN
"Tekanannya dalam bentuk apa? Relawan saya juga diintimidasi, kami diem-diem aja," kata Gibran saat di Surakarta sebagaimana diberitakan Kompas TV, Selasa (21/11/2023).
"Banyak (kasus intimidasi), minggu lalu kami pasang CCTV di semua rumah relawan. Nggak usah diceritakan, kita kan nggak pernah cerita-cerita, intinya kita santai-santai aja," lanjut pendamping Prabowo Subianto tersebut.
Sebelumnya, Hasto menyatakan bahwa terdapat tekanan terhadap sejumlah tokoh di kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Hasto juga menyinggung putusan Mahkamah Konstitusi yang mengubah syarat usia capres-cawapres sebelum pendaftaran Gibran.
Hasto pun mengaku pihaknya akan menjalin komunikasi dengan tim Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang disebut mengalami tekanan serupa.
"Kita menyepakati dengan Amin juga, penggunaan instrumen hukum, penggunaan instrumen kekuasaan, dalam konteks ini, kami membangun komunikasi dengan Amin, karena merasakan hal yang sama,” kata Hasto pada Sabtu (18/11/2023).
"Sehingga hal ini yang kami luruskan, sehingga demokrasi berada pada koridornya, demokrasi berada pada rakyat yang mengambil keputusan, bukan pada elite,” ucapnya.
Baca Juga: Diklaim Masuk Gerindra untuk Menangkan Prabowo-Gibran, Susi Jawab Singkat: Tidak
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.