Kendati Bersaing dengan PDIP dan Gibran, Tim Anies-Muhaimin Yakin Raih 40 Persen Suara di Jateng

KUDUS, KOMPAS.TV - Fathan Subchi, ketua DPP PKB, salah satu partai yang mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, optimistis pasangan calon tersebut bisa meraih suara hingga 40-an persen di Provinsi Jawa Tengah. Fathan yakin bisa meraih suara tinggi di Jateng kendati mesti bersaing dengan PDI Perjuangan, memiliki basis massa kuat di provinsi tersebut, serta Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Fathan, strategi untuk meraih suara signifikan di Jateng adalah dengan langkah masif, ketekunan silaturahmi, serta mesin partai yang baik. Langkah-langkah strategis-masif menurutnya akan terus dilakukan dengan pendekatan kepada pondok pesantren, guru, serta imam masjid atau musala.

Baca Juga: Kedipan Mata dan Tawa Prabowo Tanggapi Pendapat Ganjar soal Rapor Merah Penegakan Hukum Era Jokowi

"Target suara sebanyak itu, karena pada Pemilu Gubernur Jateng sebelumnya yang tidak diperhitungkan ternyata juga bisa meraup suara cukup banyak, sehingga kami optimistis bisa mendulang suara dukungan hingga 40-an persen," kat Fathan saat menghadiri acara bedah buku "Radikalisme, Terorisme, dan Deradikalisasi di Indonesia" tulisan As SDM Polri Irjen. Pol. Dedi Prasetyo dan anggota Kompolnas Mohammad Dawam di Kudus, Sabtu (18/11/2023).

Fathan pun mengakui bahwa Jawa Tengah adalah basis PDIP. Namun, ia mengaku pihaknya akan melakukan penetrasi di provinsi tersebut dan yakin Anies bisa memikat ulama dan tokoh masyarakat.

"Dengan jargon perubahan, saya kira saat ini masyarakat menginginkan suatu sistem yang baik sehingga pemerintahan bisa bekerja dengan baik. Kita menawarkan beberapa ide-ide besar tentang perubahan, perbaikan, sembako murah, pendidikan yang murah, dan pembukaan lapangan kerja, sehingga saya yakin bisa memobilisasi orang untuk mendukung dan memilih AMIN," kata Fathan sebagaimana dikutip Antara.

Selain itu, tim Anies-Muhaimin disebutnya tengah menyiapkan langkah-langkah khusus untuk menggaet suara generasi milenial dan generasi Z. Menurutnya, Aneis dan Cak Imin cukup menarik perhatian karena merupakan tokoh muda, tokoh kampus, tokoh pembaruan, dan aktivis pada masanya yang sangat perhatian pada isu-isud demokrasi.

"Saya optimistis dunia kampus akan ke sana (Anies-Muhaimin) larinya," kata Fathan.

Baca Juga: Hadir di Acara Pembukaan Ijtima Ulama, Anies Gaungkan Program Pemerataan Pembangunan dan SDM