Kompas TV nasional rumah pemilu

Kedipan Mata dan Tawa Prabowo Tanggapi Pendapat Ganjar soal Rapor Merah Penegakan Hukum Era Jokowi

Kompas.tv - 19 November 2023, 16:17 WIB
kedipan-mata-dan-tawa-prabowo-tanggapi-pendapat-ganjar-soal-rapor-merah-penegakan-hukum-era-jokowi
Capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto memberi sambutan saat mendapat dukungan dari relawan Matahari Pagi, Sabtu (18/11/2023). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Desy Afrianti

LEBAK, KOMPAS.TV – Kedipan mata dan tawa Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menjadi jawaban pertanyaan tentang penilaian calon pesiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, yang memberi rapor merah pada penegakan hukum di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Prabowo yang juga merupakan capres nomor urut 2, hanya mengedipkan mata beberapa kali sambil tertawa menjawab pertanyaan tersebut.

Diketahui, sebelumnya Ganjar memberikan nilai lima dari 10 saat diminta menilai penegakan hukum di masa pemerintahan Jokowi.

Saat ditanya mengenai hal itu, Prabowo tidak mengucapkan sepatah kata pun, ia hanya mengedipkan mata sebanyak beberapa kali, lalu tertawa.

“Ha ha ha,” kata Prabowo tertawa di Desa Pamubulan, Kabupaten Lebak, Minggu (19/11/2023), usai meresmikan titik sumber air bersih di lokasi, dikutip Kompas.com

Baca Juga: Ditanya Soal Rapor Hukum Jokowi Usai Kasus di MK, Ganjar: Jeblok, Nilai 5 dari 10

Setelah menunjukkan kedipan dan tawa, Prabowo bergegas masuk ke dalam mobilnya.

Sebelumnya Ganjar Pranowo menilai di era kepemimpinan Jokowi penegakan hukum di Indonesia menurun, bahkan ia memberi nilai 5.

Hal itu disampaikan Ganjar saat pemaparan gagasannya di acara Ikatan Alumni (IKA) Universitas Negeri Makassar (UNM) yang digelar di Hotel Four Points by Seraton Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada 18 November 2023.

"Turun (penegakan hukum)," kata Ganjar dalam paparannya.

Menurutnya, penurunan penegakan hukum tersebut diakibatkan oleh banyaknya intervensi hingga rekayasa yang dilakukan para pemangku kebijakan.

"Rekayasa dan diintervensi. Yang membikin kemudian intervensi menjadi hilang, yang imparsial menjadi parsial," ujarnya.


Ia juga menyebut bahwa penurunan angka penegakan hukum di Indonesia disebabkan oleh kasus yang mencuat beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Prabowo Subianto: Saya Bersatu dengan Pak Jokowi, Saya Tidak Menjilat

Namun, Ganjar tak mau mengungkapkan kasus apa yang membuat dirinya memberikan rapor lima kepada Jokowi.

"Ketika belum muncul kasus kemarin. Kasus kemarin kan menelanjangi semuanya dan kita dipertontonkan soal itu, dengan kasus ini jeblok, poinnya lima (dari 1-10)," katanya.




Sumber : Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x