JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi mengungkapkan alasan NH, tak mencari pertolongan saat suaminya HR dan anaknya AQ tewas membusuk di rumah di Koja, Jakarta Utara.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan hal itu terkuak usai NH dimintai keterangan oleh penyidik.
Gidion pun memastikan NH dalam kondisi sehat dan sudah mulai pulih secara fisik maupun psikis saat menjalani pemeriksaan.
"Bahwa memang dia mengalami trauma. Tapi kemudian setelah dokter menyatakan bahwa sudah sehat, sudah diberikan perawatan lalu bisa memberikan keterangan secara dapat dipertanggungjawabkan, maka kemudian kemarin kami ajak memberikan keterangannya di Polres," kata Gidion dalam keterangannya, Minggu (19/11/2023).
Gidion menyebut berdasarkan keterangan NH, HR meninggal pada Jumat (20/10/2023) saat hendak melaksanakan salat Jumat.
Keterangan itu juga didukung juga oleh keterangan sejumlah tetangga yang menyebut HR tidak melaksanakan Salat Jumat.
"HR (waktu itu) akan Salat Jumat, sudah menggunakan baju koko. Tapi dia tidak kuat, tersungkur di depan kamar mandi, kemudian dari telinga mengeluarkan darah," ujar Gidion.
Sementara itu, dari hasil tes DNA, sudah dicocokkan bahwa darah tersebut identik dengan darah HR. Adapun darah yang menempel di tubuh NH juga merupakan darah suaminya.
Lebih lanjut, Gidion pun mengungkapkan alasan NH tidak berusaha mencari bantuan ke luar rumah sampai berhari-hari.
Berdasarkan keterangan NH, lanjut dia, hal itu dikarenakan kondisi psikologi NH yang saat itu sedang dalam tekanan dan tubuhnya dalam keadaan sakit sehingga tidak bisa berbuat lebih.
Baca Juga: Update Kasus Kematian Ayah dan Anak di Koja, Polisi Coba Gali Keterangan dari Sang Istri
Sumber : Kompas TV/Antara.
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.