JAKARTA, KOMPAS.TV - Sidang tahunan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) 2023 memberi catatan dalam menyikapi Pemilu dan Pilkada di tahun 2024.
Para Uskup dalam KWI menyadari tahun 2024 akan menjadi tahun dengan suhu politik tinggi, dan dari segi ekonomi akan menguras anggaran pusat dan daerah.
Anggaran yang mencapai puluhan triliun akan mubazir jika Pemilu dan Pilkada 2024 tidak bisa memunculkan para pemimpin yang akan bekerja untuk kesejahteraan rakyat.
Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr Antonius Subianto Bunjamin OSC mengingatkan, tantangan di Pemilu 2024 sangat berat.
Tidak menutup kemungkinan Pemilu 2024 menggoda seseorang menempuh segala cara dalam mencapai tujuan dan mengembalikan biaya politik yang tidak sedikit dikeluarkan.
Baca Juga: Saling Lempar Narasi Kecurangan Pemilu, Akankah Elektoral Peserta Pilpres Terpengaruh?
Para calon juga tidak segan menerabas hukum, melakukan politik uang, menghalalkan nepotisme dan melanggengkan dinasti politik sehingga dapat membahayakan demokrasi.
Bahkan situasi politik akhir-akhir ini, khususnya terkait Pilpres, Pileg dan Pilkada cenderung menunjukkan turunnya kualitas demokrasi.
Selain itu politik identitas berdasarkan suku, agama, ras dan antar-golongan juga rawan dimanfaatkan oleh politikus untuk mencapai tujuan kontestasi politik.
Tidak kalah penting, kemiskinan dan ketidakadilan menuntut perhatian lebih.
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, ketimpangan sosial dan diskriminasi juga menjadi masalah lama yang tak kunjung selesai.
Belum lagi masalah intoleransi, radikalisme dan terorisme yang naik-turun berdinamika di jalannya sendiri belum hilang dari negeri ini.
Baca Juga: 3 Paslon Resmi Bertarung, Bagaimana Memastikan Pemilu Jujur, Adil dan Tetap Damai? - ULASAN ISTANA
"Kita dituntut memberi perhatian serius bukan hanya pada masalah-masalah tersebut tetapi juga pada oknum bangsa yang sampai hati mengeksploitasi demi keuntungan pribadi ataupun golongan," ujar Antonius dalam keterangan tertulis pesan sidang tahunan KWI 2023, Sabtu (18/11/2023).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.