Dapat Dukungan Relawan Matahari Pagi, Prabowo Minta Tinggalkan Kampanye Saling Fitnah dan Hujat

JAKARTA, KOMPAS.TV - Capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto mendapat dukungan dari relawan Matahari Pagi.

Deklarasi dukungan relawan Matahari dilakukan di rumah Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Sabtu (18/11/2023). 

Relawan Matahari Pagi ini didirikan oleh Dahnil Anzar Simanjuntak, juru bicara Prabowo Subianto. Relawan ini dipimpin seorang panglima yakni Sutia Budi, yang merupakan wakil rektor I bidang akademik Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan. 

Prabowo mengapresiasi dukungan dari para relawan Matahari Pagi. Ia menilai dukungan ini menandakan para relawan yang juga berasal dari aktivis pemuda Muhammadyah ini sudah mempelajari visi, misi, dan program yang akan diusung Prabowo-Gibran Rakabuming Raka untuk Indonesia 2024-2029.

Prabowo juga mengingatkan kepada relawan Matahari Pagi untuk tidak memilih cara-cara yang tidak baik dalam memenangakan Pilpres 2024. 

Baca Juga: Momen Prabowo Sebut Dirinya Cocok Dengan NU

Menteri Pertahanan RI itu menegaskan, untuk mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 harus meninggalkan budaya fitnah, mengejek, menghujat hingga mencaci-maki capres dan cawapres lain.

"Cara-cara itu harus kita tinggalkan. Kita bertindak yang baik, bertutur kata yang baik dan berbuat yang baik, itu yang diharapkan masyarakat. Rakyat kita butuh para pemimpin kita rukun, biarkan rakyat memilih yang mereka kehendaki," ujar Prabowo. 

Di kesempatan itu, Prabowo juga meminta agar relawan Matahari Pagi terjun langsung ke masyarakat menyosialisasikan visi, misi dan program yang digagas untuk 2024-2029, sekaligus menerima masukan. 

Termasuk tidak perlu ragu untuk menyatakan keberhasilan dari pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Salah satunya berhasil menanggulangi pandemi Covid-19 dengan tetap menjaga stabilitas ekonomi.  

"Kita dulu diramalkan akan collapse, tapi ternyata kita tidak collapse. Kita harus bersama-sama menjaga bangsa ini di tengah tantangan dan ancaman global yang terjadi sekarang dan ke depan. Bangsa ini tidak boleh lagi dipecah belah. Kalau diberikan mandat dari rakyat, kita ingin merangkul semua agar Indonesia kokoh," ujar Prabowo.