Timnas Amin Akui Dana Kampanye Medsos Terbatas, Optimis di Darat Lebih Baik

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin, Sudirman Said mengakui bahwa dana kampanye di media sosial untuk pasangan calon tersebut terbatas. Namun, Sudirman mengaku masih optimistis karena animo masyarakat di lapangan cukup tinggi.

"Betul semua transparan bagaimana kemampuan berbelanja kita ya. Tapi, kita optimis bahwa suasana darat itu jauh lebih baik dari suasana udara," kata Sudirman Said di Jakarta, Kamis (16/11/2023).

Baca Juga: Aktivis Laporkan KPU ke DKPP atas Dugaan Pelanggaran Etik terkait Penetapan Gibran

Meskipun demikian, Sudirman mengaku pihaknya tetap berupaya melakukan sosialisasi di media sosial. Sejumlah anggota Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin disebutnya tengah melakukan pendekatan kepada sejumlah pemengaruh (influencer).

Sudirman menyebut bahwa dana kampanye bagi pasangan calon Anies-Muhaimin sebagian besar dari relawan. Eks Menteri ESDM 2014-2016 itu menyebut dana relawan lebih besar dibanding sumbangan langsung kepada Anies-Muhaimin.

“Sumber dana kita terbesar dari mana? Bukan dari para penyumbang kepada capres-cawapres, tetapi para relawan yang bekerja secara luar biasa,” kata Sudirman sebagaimana dikutip Kompas.com.

“Itu kalau dijumlahkan berapa nilainya? Jadi, andalan kita, karena ini gerakan rakyat maka masyarakat yang akan mendanai gerakan ini,” lanjutnya.

Sebelumnya, Tim Litbang Kompas melaporkan bahwa belanja iklan politik di media sosial untuk Anies Baswedan paling kecil dibanding dua kandidat lain, Prabowo Subianto dan Mahfud MD. Data ini diambil dari paltform Meta dalam kurun Agustus 2020 hingga Oktober 2023 ketika para kandidat masih berstatus bakal calon.

Selama periode tersebut, belanja iklan politik untuk Anies sekitar Rp930,5 juta, terpaut jauh dari pesaingnya, Prabowo yang mencapai Rp8,67 miliar dan Ganjar Pranowo yang mencapai Rp3,6 miliar.

Baca Juga: Intip Belanja Iklan Politik Capres Anies, Ganjar hingga Prabowo, Siapa yang Terbanyak Keluar Uang?