JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia berkerja sama dengan platform media sosial Tiktok menyebarluaskan informasi tentang Pemilu 2024.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari menandatangani nota kesepemahanan kerja sama tersebut pada Rabu (15/11/2023).
Ia mengatakan, lebih dari 50 persen pemilih pada Pemilu 2024 merupakan pemilih muda.
Berdasarkan riset yang ia baca, Hasyim mengatakan, gaya komunikasi dan pilihan media yang digunakan penting diperhatikan untuk menyebarkan informasi pemilu.
"Dalam riset-riset yang kami baca, di antaranya yang populer diakses itu adalah TikTok. Oleh karena itu, menjadi sesuatu yang strategis ketika KPU bekerja sama dengan TikTok untuk menyebarluaskan perkembangan informasi kepemiluan," kata Hasyim dalam sambutannya di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (15/11/2023).
Ia berharap kerja sama KPU dengan Tiktok dapat mencegah penyebaran hoaks, disinformasi, atau fitnah terkait konten-konten kepemiluan.
"Kami berharap, TikTok juga menyiapkan berbagai macam strategi policy (kebijakan) di internal," ujarnya.
Baca Juga: Ganjar Ajak Masyarakat Ciptakan Demokrasi Baik dan Jauhi KKN: Laporkan Praktik Tidak Baik
KPU juga berharap agar TikTok bisa menjadi penyaring sekaligus penerang apabila ada informasi miring.
Sehingga, para pengguna tidak terombang-ambing atau bingung dengan konten yang menyesatkan.
"Kalau ada informasi yang miring-miring, enggak benar, itu TikTok menjadi bagian yang memublikasikan, menginformasikan tentang 'Informasi yang benar itu si ini, bukan yang itu' sehingga orang tidak terombang-ambing, tidak bingung," jelas Hasyim.
Ia mengatakan bahwa KPU diberi mandat untuk menyampaikan perkembangan informasi penyelenggaraan pemilu kepada masyarakat.
Informasi yang disampaikan merupakan informasi positif yang bisa mendorong keyakinan di masyarakat bahwa pemilu dilaksanakan dengan berkualitas, berintegritas, dan demokratis.
"Oleh karena itu, tentu pilihan metode, pilihan media, menjadi sesuatu yang strategis, untuk menyampaikan pesan-pesan kepemiluan ke publik," tambahnya.
Di sisi lain, Public Policy and Government Relations TikTok Indonesia, Faris Mufid mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan meluncurkan informasi pemilu dari KPU di dalam aplikasi berbasis video itu.
Baca Juga: Nomor Urut Capres-Cawapres Pilpres 2024: Anies-Muhaimin 1, Prabowo-Gibran 2, Ganjar-Mahfud 3
"Nanti ada informasi dari KPU yang akan kami tampilkan di dalam aplikasi TikTok. Itu selama tiga bulan masa kampanye sampai Februari (2024) nanti," jelasnya.
"Nah, itu yang jadi wadah bagi pengguna-pengguna kami untuk mengakses info-info kepemiluan," pungkasnya, dilansir dari Antara.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.