Prabowo-Gibran Bakal Diantar Rombongan Pakai Bus Listrik ke KPU, Nusron: Lanjutkan Kerja Jokowi

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Nusron Wahid menyampaikan bahwa bakal capres-cawapres tersebut akan diantar naik bus listrik ke acara pengundian nomor urut di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (14/11/2023) malam nanti.

Nusron menyebut aksi pengantaran Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang naik kendaraan listrik ke acara pengundian KPU memuat makna filosofis, yakni melanjutkan kerja Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi. Penggunaan kendaraan listrik ini disebut menyimbolkan Indonesia yang ramah lingkungan.

"Kenapa pakai bus listrik? Ini karena bentuk komitmen dari pasangan kami untuk melanjutkan proses pembangunan dan perjuangan hilirisasi dan industrialisasi serta ekosistem green energy dan zero emmission yang telah dicanangkan oleh Pak Jokowi," kata Nusron dalam konferensi pers jelang pengundian nomor urut capres-cawapres, Selasa (14/11), dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.

Baca Juga: KPU Ungkap Pengundian Nomor Urut Pasangan Capres-Cawapres Dilakukan 2 Tahap

Nusron menyebut mobil listrik ramah lingkungan dan memakai komponen baterai yang nantinya akan diproduksi sendiri oleh Indonesia. Nusron menyebut pemerintah sedang membangun perusahaan baterai IBC Indonesia, patungan antara Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Pertamina.

"Itu semua atas inisiatif Pak Jokowi dan itu tentunya adalah bagian yang tidak terpisahkan dari hilirisasi karena yang namanya baterai terbuat dari nikel. Dan nikel, sama-sama kita ketahui Pak Jokowi sangat kuat sekali komitmennya untuk menyetop ekspor nikel supaya diproses di dalam negeri, membangun smelter di dalam negeri dan kemudian ke depan akan diturunkan lagi menjadi industri baterai," kata Nusron.

Prabowo dan Gibran sendiri disebut akan naik mobil menuju acara pengundian nomor urut di KPU. Pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) ini sedianya akan sampai di Gedung KPU pada pukul 18.00 WIB.

"Yang di dalam mobil nanti ada paslon sama ketua umum. Nanti ada dua mobil yang di dalamnya adalah paslon dan ketua umum dan beberapa orang tertentu," kata Nusron.

Baca Juga: Bawaslu Ingatkan Pendukung Capres-Cawapres Tak Kampanye Sebelum 28 November 2023