SURAKARTA, KOMPAS.TV - Bakal calon wakil presiden, Gibran Rakabuming Raka mempersilakan para puhak untuk melapor jika menemukan kecurangan terkait pemilu. Hal tesebut disampaikan Gibran menanggapi pidato Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Seokarnoputri.
Sebelumnya, pada Minggu (12/11/2023), Megawati berpidato bahwa kecurangan pemilu sudah terlihat akhir-akhir ini. Megawati menyebut terdapat rekayasa hukum yang telah terjadi.
"Ya, dilaporkan aja ke Bawaslu atau apa misalnya ada kecurangan atau apa pun itulah, ya," kata Gibran, Senin (13/11).
Baca Juga: Megawati Sebut Kecurangan Pemilu sudah Terlihat: Jangan Biarkan Terjadi Lagi
Gibran juga mengelak tuduhan bahwa aparat negara digunakan untuk memasang baliho capres-cawapres Prabowo-Gibran yang diusung Koalisi Indonesia Maju. Wali Kota Surakarta itu menyebut yang memasang baliho adalah relawannya.
"Sing masang (yang memasang) Bolone Mase. Ya takono (tanya saja) Mas Kuat (Koordinator Relawan Bolone Mase Kuat Hermawan). Mas Kuat ora tau turu, masangi baliho (Mas Kuat tidak pernah tidur karena memasang baliho)," kata Gibran dikutip Antara.
Sebelumnya, Megawati mengajak masyarakat mengawal proses pemilu agar tidak terjadi kecurangan. Mega menyebut pemilu harus dilangsungkan secara jujur dan adil.
“Rakyat jangan diintimidasi seperti dulu lagi. Jangan biarkan kecurangan Pemilu yang akhir ini terlihat sudah mulai akan terjadi lagi,” kata Megawati.
“Rekayasa hukum tidak boleh terjadi lagi. Hukum harus menjadi alat yang menghadirkan kebenaran,” ujarnya.
Baca Juga: Anies Mengaku Tak Ingin Paksa Anak Masuk Politik: Biarkan Mencari Jalan Sendiri
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.