JAKARTA, KOMPAS.TV - Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi atau Dewas KPK enggan berkomentar banyak terkait sikap Ketua KPK Firli Bahuri yang lebih memilih main bulu tangkis ketimbang memenuhi panggilan Dewas KPK.
Diketahui, Firli Bahuri dipanggil Dewas KPK untuk dimintai keterangan terkait dugaan pelanggaran etik yang diduga dilakukannya.
Ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan enggan berkomentar terkait sikap Firli yang memilih bermain bulu tangkis tersebut.
Baca Juga: Pelapor Desak MKMK Pecat Ketua MK Anwar Usman Buntut Putusan Batas Usia Capres-Cawapres
Selain itu, Tumpak juga irit bicara ketika dimintai tanggapannya mengenai Firli Bahuri yang meminta diperiksa setelah tanggal 8 November 2023.
Namun demikian, Tumpak meyakini Firli Bahuri akan patuh jika mendapat panggilan ulang untuk diperiksa terkait dugaan pelanggaran etik yang dilakukannya.
“Iya biasa ajalah. Tentu (diperiksa) sebagai saksi,” kata Tumpak Hatorangan dikutip dari laporan jurnalis KompasTV Maryo Sarong, Rabu (1/11/2023).
Sementara pada hari ini, kata Tumpak, tidak ada pemeriksaan terkait dugaan pelanggaran etik pimpinank KPK.
“Hari ini enggak ada cuma internal, mungkin besok lusa jadwal ndak tahu saya. Desakan siapa, besok Polri itu lebih bagus bisa upaya paksa. Ndak tahu saya nantikan datang juga kalau kita panggil,” ujarnya.
Baca Juga: Fakta Ketua Harian PBSI Alex Tirta Sewa Safe House untuk Firli Bahuri, Biayanya Rp650 Juta Per Tahun
Seperti diketahui, Firli Bahuri hingga kini masih belum menampakkan batang hidungnya setelah mangkir dari panggilan Dewas KPK pada 27 Oktober 2023.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.