Kompas TV nasional rumah pemilu

Nusron Wahid: Kita Bersyukur Prabowo Tak Berpasangan dengan Cak Imin

Kompas.tv - 31 Oktober 2023, 20:32 WIB
nusron-wahid-kita-bersyukur-prabowo-tak-berpasangan-dengan-cak-imin
Kepala Badan Pemenangan Pemilihan Presiden Partai Golkar Nusron Wahid saat diwawancara dalam program Ni Luh KOMPAS TV yang ditayangkan Senin (8/5/2023). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS TV - Politikus Partai Golkar, Nusron Wahid, mengaku bersyukur karena bakal capres Prabowo Subianto tak jadi berpasangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Pilpres 2024. 

Nusron mengatakan para kiai dan ulama sepuh memang tidak menyarankan Prabowo menarik Cak Imin sebagai calon pasangannya di pesta demokrasi nanti. 

"Kita juga bersyukur atas saran kyai dan para ulama sepuh memang disarankan agar Pak Prabowo tidak berpasangan dengan Mas Imin," kata Nusron dalam keterangannya, Selasa (31/10/2023).

Baca Juga: Cak Imin Temui Kiai Kampung di Probolinggo, Amin Targetkan 60 Persen Suara Jatim

Nusron menilai Cak Imin ngambek dan kecewa karena tidak dipilih menjadi bakal cawapres Prabowo. 

Anggota Komisi VI DPR RI itu pun bersyukur karena Prabowo akhirnya memilih putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, untuk mendampinginya.

"Akibatnya mungkin beliau ngambek dan kecewa. Beruntung Pak Prabowo dapat pasangan Mas Gibran, meski dianggap 'anak ingusan' ternyata mendapat dukungan yang luar biasa terutama dari mayoritas anak muda," katanya.

Selain itu, Nusron mempertanyakan gagasan perubahan yang ditawarkan oleh kubu Cak Imin. Sebab, menurutnya, untuk merealisasikan perubahan, butuh aktor yang tidak pernah terlibat dalam pemerintahan.

"Lah PKB itu hampir 20 tahun di pemerintahan. Masak ngomong perubahan, dia sendiri terlibat dalam pemerintahan," katanya.

Baca Juga: Tak Jadi Gabung Koalisi Indonesia Maju, Muhaimin Mengaku Bersyukur

Oleh karena itu, dia meyakini masyarakat lebih menghendaki rekonsiliasi dan keberlanjutan.

"Karena rakyat lebih senang ada persatuan, kegotongroyongan dan kebhinekaan. Itulah esensi rekonsiliasi adem. Ga ada lagi cebong dan kampret," kata dia.

Koalisi Indonesia Maju (KIM), kata Nusron, akan tetap melanjutkan apa yang ada saat ini, kemudian menyempurnakan dan memperbaiki yang belum sempurna.

"Tidak tumpas kelor. Setiap lima tahun ganti haluan. Kapan kita maju kalau yang sudah bagus mau diubah?" kata Nusron.

Sebelumnya, Cak Imin menyebut dirinya mengikuti arahan para kiai. Dia mengaku mendapat masukan dari sejumlah kiai untuk berpasangan dengan Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

Dia pun merasa bersyukur karena tidak jadi berkoalisi dengan KIM.

Baca Juga: Harapan Cak Imin, Jokowi Sebagai Kepala Negara Harus Bersikap Netral!

"Ini karena saya taat kepada perintah para kiai, para ulama yang sebelumnya. Alhamdulillah saya nggak jadi koalisi sama yang satunya," ujar Cak Imin dalam sambutannya di acara Silahturahmi Kiai Kampung se-Probolinggo di Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (31/10/2023).


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x