JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua DPP PDI Perjuangan atau PDIP Ahmad Basarah menyebut Gibran Rakabuming Raka tak perlu diberhentikan dari partai karena yang bersangkutan telah memutuskan untuk mengambil sikap berbeda dari keputusan partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
Menurut dia, dengan sikap yang berbeda itu, otomatis rakyat pun menilai bakal cawapres Prabowo Subianto itu sudah keluar dari PDIP.
Baca Juga: Survei Indikator Usai Putusan MK: Prabowo-Gibran 36,1%, Ganjar-Mahfud 33,7%, Anies-Cak Imin 23,7%
"Jadi tanpa harus diberhentikan secara resmi sebenarnya rakyat telah menganggap Mas Gibran keluar dari PDIP, karena telah mengambil keputusan keluar dari garis politik partai yang resmi," kata Basarah kepada wartawan, Kamis (26/10/2023).
"Bagi PDIP, kalau pertanyaannya kenapa tidak diberhentikan, maka sesungguhnya dalam konteks etika politik, rakyat telah menganggap Gibran keluar dari PDIP, kita bisa lihat dari tanggapan-tanggapan masyarakat tentang hal ini," sambungnya.
Wakil ketua MPR itu menyindir Gibran yang tak segera mengundurkan diri. Padahal, ia sudah memutuskan untuk menjadi bakal cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Menurut dia, Gibran telah melanggar AD/ART partai. Sebab, dia tidak mematuhi apa yang sudah diputuskan partai untuk mendukung pasangan capres-cawapres, Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024.
"Ya kita lihat bagaimana etika politik Mas Gibran, untuk namanya menunjukkan etika baiknya, ketika dia secara resmi mengambil keputusan yang berbeda dari garis-garis politik resmi partai, yaitu mengusung Mas Ganjar dan Prof. Mahfud MD," ujarnya.
Sementara Gibran tak banyak berkomentar saat ditanya soal rencana pengembalian kartu tanda anggota (KTA) PDIP.
Ia mengaku persoalan statusnya sebagai kader partai berlambang banteng moncong putih itu sudah jelas dan tak perlu lagi menjadi polemik.
Namun, dirinya tak menjelaskan lebih detail apakah ia masih menjadi kader PDIP atau tidak.
"Itu udah klir lho. Udah klir. Udah saya jawab itu lho," kata Gibran usai menjalani tes kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2023).
Baca Juga: Ibu Negara Iriana Kembali Beri Jempol saat Ditanya Gibran Jadi Cawapres Prabowo
Ia menyebut statusnya sebagai kader PDIP sudah dibicarakan dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani pada Jumat, 20 Oktober 2023.
"Kan udah saya jawab dari minggu lalu. Dari minggu lalu. Sudah dari minggu lalu pertemuannya," katanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.