JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI angkat bicara terkait status Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka yang masih tercatat sebagai kader PDI Perjuangan, sementara dirinya diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai bacawapres Prabowo Subianto.
Sebagaimana diketahui, KIM yang mengusung Gibran sebagai bacawapres terdiri dari partai politik (parpol) Gerindra, Golkar, PAN, PPP, Demokrat, Gelora, Prima, Garuda, dan PSI.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari menilai tidak ada masalah jika Gibran yang masih kader PDI-P didaftarkan sebagai bacawapres usungan partai lain.
Pasalnya, kata dia, tidak ada persyaratan khusus di dalam undang-undang yang mengatur bahwa bakal pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden harus anggota partai.
"Di dalam undang-undang tidak ada persyaratan bahwa bakal pasangan calon (presiden) harus anggota partai," kata Hasyim dalam keterangannya, Rabu (25/10/2023).
Menurut penjelasannya, persyaratan harus tergabung dalam keanggotaan partai dan memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) hanya berlaku bagi pencalonan anggota legislatif, baik tingkat pusat maupun provinsi dan kabupaten/kota.
Baca Juga: Pemilihan Gibran Jadi Cawapres Prabowo Ada Kolerasinya dengan Hubungan Mega-Jokowi?
Sebab itu, ia pun tak mempermasalahkan bacapres-bacawapres yang berasal dari partai maupun tidak berpartai.
"Yang akan diperiksa dan diverifikasi KPU hanya yang akan menjadi syarat calon. Karena itu (status kader partai politik) bukan menjadi syarat calon, maka tidak akan diperiksa KPU," ujarnya menegaskan, dikutip dari Kompas.com.
Diberitakan sebelumnya, Koalisi Indonesia Maju atau KIM telah sepakat mengusung Gibran yang merupakan kader PDIP, sebagai bacawapres Prabowo.
Padahal, PDIP sebelumnya telah mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai bacapres-bacawapres pada Pilpres 2024.
Prabowo-Gibran pun telah resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (25/10/2023).
Saat ditemui di KPU, Gibran pun irit bicara ketika disinggung terkait status keanggotaannya di PDI-P.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini hanya menyebut telah melakukan komunikasi dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani pada pekan lalu.
"Saya sudah bertemu Mbak Puan (Maharani, Ketua DPP PDI-P) minggu lalu," ujar Gibran, Rabu.
Baca Juga: Prabowo soal Status Gibran: Kita Senang Saja kalau Beliau Tetap Kader PDIP
Sumber : Kompas TV/Kompas.com.
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.