Budidaya kopi liberika mulai digalakkan oleh komunitas petani kopi Desa Kedaburapat tahun 2012. Petani kopi mulai mengembangkan budidaya kopi liberika secara lebih serius dan masif agar dapat meningkatkan pendapatan para petani kopi.
Kopi liberika meranti berhasil dibudidayakan di dataran rendah, yaitu di tanah gambut yang memiliki tingkat keasaman yang tinggi. Hingga saat ini, warga Desa Kedaburapat sudah memiliki batang induk kopi yang akan digunakan sebagai benih. Sedikitnya 240 pohon lim satu dan 14 pohon di lim dua.
Kopi liberika kini menjadi produk unggulan Desa Kedaburapat selain pinang dan kelapa. Untuk harga jual kopi ini berkisar antara Rp 2.500 per kilogram dengan panen 20 hari sekali. Dalam sekali panen bisa mencapai 100 kg, maka setiap petani mendapatkan Rp 250 ribu per 20 hari.
#KopiLiberika #DesaKedaburapat #Liberika
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.