JAKARTA, KOMPAS.TV - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei elektabilitas bakal pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo - Mahfud MD, dan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming.
Untuk Prabowo Subianto, LSI juga melakukan simulasi dengan nama-nama elit politik lain sebagai cawapres Prabowo, seperti Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Baca Juga: Survei LSI: Prabowo 35,8 Persen, Ganjar 30,9 Persen, Anies 19,7 Persen
Prabowo Subianto sendiri belum mengumumkan kandidat cawapresnya. Sejumlah nama yang menguat untuk mendampinginya adalah Gibran Rakabuming Raka, Erick Thohir, hingga Khofifah.
“Karena nama Prabowo belum mengumumkan cawapresnya dan kita duga ada tiga nama yang mungkin, maka kita bikinkan simulasi di sini,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam konferensi pers, Minggu (22/10/2023).
Pada simulasi tiga nama, Prabowo-Gibran lebih unggul 35,9 persen dibandingkan dua paslon lain, yakni Ganjar-Mahfud (26,1 persen) dan Anies-Muhaimin atau AMIN (19,6 persen).
Simulasi selanjutnya, Prabowo-Khofifah juga unggul 35,8 persen dibandingkan dengan Ganjar-Mahfud (26,7 persen) dan AMIN (20,6 persen).
Kemudian, pada simulasi selanjutnya, Prabowo-Erick Thohir mendapatkan elektabilitas yang lebih tinggi (39,0 persen) dibandingkan dengan Ganjar-Mahfud (27,0 persen) dan AMIN (19,2 persen).
“Simulasi ini menunjukkan bahwa ada sedikit keunggulan Erick Thohir yang bisa membantu Prabowo mendapatkan perolehan suaranya 2-3 persen, Gibran dan Khofifah efeknya lebih rendah,” kata Djayadi.
Baca Juga: Prabowo Pastikan Deklarasi Bacawapres Senin, Undang Gibran dan Erick Thohir Rapat Minggu Sore
Sebagai informasi, survei pada 16-18 Oktober 2023 ini dilakukan terhadap warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon. Populasi survei ini adalah 83 persen dari total populasi nasional.
Adapun, responden dipilih melalui metode random digit dialing. Sebanyak 1.229 responden menjadi sampel dalam survei ini dengan margin of error sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.