Teka-Teki Gibran Berangkat ke Jakarta, Hasto Sebut Tidak Ada Agenda PDI-P

SOLO, KOMPAS.TV - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dikabarkan berangkat ke Jakarta di tengah isu dirinya bakal menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo Subianto yang diusung Koalisi Indonesia Maju atau KIM.

Keberangkatan putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke ibu kota tersebut makin menjadi teka-teki di tengah adanya Rapat Pimpinan (Rapimnas) Partai Golkar yang akan dilaksanakan pada Sabtu (21/10/2023).

Kabar keberangkatan Gibran ke Jakarta tersebut disampaikan oleh Ketua DPC Gerindra Solo Ardianto Kuswinarno.

"Ini Mas Wali (Gibran, Red.) ke Jakarta betul. Saya sendiri belum tahu kegiatan apa, ini saya di Surabaya," katanya, Jumat (20/10), dikutip Antara.

Ardianto mengaku dirinya bertemu Gibran saat rapat paripurna di Kantor DPRD Kota Surakarta pada Kamis (19/10).

"Saya nggak komunikasi, kemarin sempat ketemu di paripurna, ngobrol bentar terus sudah. Bukan soal partai, soal pembangunan masjid," ungkap Ardianto.

Baca Juga: Andre Rosiade Sebut Cawapres Prabowo Tunggu Ketum PAN Tiba di Tanah Air

PDI-P sebut tak ada agenda di Jakarta, Gibran jadi jurkam Ganjar-Mahfud

Berkaitan dengan kabar keberangkatan Gibran ke Jakarta tersebut, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto memastikan pihaknya tak ada agenda pertemuan dengan Gibran.

"Tidak ada (pertemuan dengan Gibran), karena kami langsung bergerak cepat melakukan konsolidasi untuk pemenangan Pak Ganjar dan Prof Mahfud," ujar Hasto di Media Centre TPN Ganjar Presiden di Jakarta, Jumat.

Saat ini, kata Hasto, dirinya mendapat tugas memberi pembekalan selama dua hari di Provinsi Sumatera Selatan.

Hasto juga menyebut bahwa Gibran menjadi salah satu kepala daerah berusia muda yang mendapatkan penugasan untuk menjadi juru kampanye Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.

"Hari ini kami DPP juga mengeluarkan surat tugas kepada kepala-kepala daerah yang muda, ada Mas Bobby dan Mas Gibran sebagai jurkamnas dan juga sebagai jubir Pak Ganjar dan Prof Mahfud di wilayahnya masing-masing," jelasnya.

Dia menegaskan surat instruksi bernomor 5640 perihal instruksi dan penugasan kepala daerah kader PDI Perjuangan otomatis berlaku begitu dikeluarkan pada hari ini.

Baca Juga: Sahabat Gibran Malang Raya Deklarasi Gibran Maju Bacawapres Dampingi Prabowo

Meski demikian, Hasto menyebut bahwa penugasan itu  bukanlah suatu kewajiban, tetapi kesadaran demi kepentingan rakyat yang diperjuangkan melalui partai politik.

"Ya, bukan wajib, kami berpartai itu kesadaran. Kesadaran akan kepentingan lebih besar, kepentingan rakyat yang diperjuangkan melalui parpol," tegas Hasto.