Kompas TV nasional rumah pemilu

Pengamat: Popularitas Gibran Masih Kalah Mentereng ketimbang Nama-nama Bakal Cawapres Lain

Kompas.tv - 19 Oktober 2023, 14:15 WIB
pengamat-popularitas-gibran-masih-kalah-mentereng-ketimbang-nama-nama-bakal-cawapres-lain
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di program Rosi KOMPAS TV, Kamis (27/7/2023). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno menilai nama Gibran Rakabuming Raka masih kalah mentereng untuk dijadikan sebagai bakal calon wakil presiden.

Apalagi jika disejajarkan dengan bakal cawapres Mahfud MD yang mendampingi Ganjar Pranowo dan juga Muhaimin Iskandar, pasangan Anies Baswedan di Pilpres 2024.

“Nah yang kita tunggu itu siapa pendamping Prabowo Subianto, kalau Gibran misalnya, publik bertanya apa kelebihan dan kekurangannya, tentu kita tinggal dulu nanti,” ucap Adi.

“Tapi sampai saat ini popularitas Gibran masih kalah mentereng ketimbang nama-nama yang lain, karena Gibran itu kan namanya tidak terlampau dikaitkan dengan pilpres, baru kali ini aja nama Gibran itu mencuat terutama ketika ada putusan Mahkamah Konstitusi.”

Baca Juga: Pengamat Politik: Rasa-rasanya Hubungan Jokowi dan PDI-P Sulit Diselamatkan, Sudah Tidak Dianggap

Dalam kontestasi Pilpres 2024, Adi mengatakan memilih bakal cawapres merupakan hal penting yang harus dilakukan untuk bisa menang. Oleh karena itu, memilih cawapres bukan hanya karena sebatas pelengkap penderitaan yang duduk manis tanpa tanggungjawab.

“Jadi cawapres itu bukan hanya sebatas pelengkap penderita, cawapres itu bukan hanya figure yang duduk manis, tapi dia punya tanggung jawab besar yang cukup luar biasa, karena seorang capres itu juga akan dilihat siapa calon pendampingnya,” ujar Adi.

Contohnya Mahfud MD, kata Adi, yang tentu dipilih sudah melalui komunikasi secara matang dengan gabungan partai politik yang mendukung Ganjar Pranowo.


“Begitu pun dengan Anies Baswedan, ketika Muhaimin itu dipilih, tentu Anies dan NasDem berharap kekuatan politik di Jawa Timur dan di kalangan NU semakin meningkat,” kata Adi.

Baca Juga: SMRC: Ada 30 Juta Suara Kelompok 212 Cenderung Pilih Anies Baswedan di Pilpres 2024

“Karena Anies selama ini kan lemah di Jawa Timur, Anies itu lemah di kalangan NU, siapa tahu dengan bergandengan dengan Muhaimin Iskandar, Jawa Timur dan para pemilih NU ya terafiliasi misalnya sebagai sosok yang kemudian akan memilih Amin dalam kandidat Pilpres di 2024.”




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x