JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan pertemuan antara Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi pada tanggal 3 Oktober 2023 tak membicarakan soal penawaran jatah menteri di Kabinet Indonesia Maju (KIM) kepada partai berlambang bintang mercy tersebut.
"Yang pasti tidak benar jika ada informasi yang beredar kalau pertemuan itu berbicara tentang semacam tukar guling. Bahwa jika kita mendukung (bakal) cawapres tertentu, maka Demokrat akan mendapat jatah menteri. Tidak benar 100%, tidak ada pembicaraan terkait itu,” kata AHY dalam keterangannya, Jumat (13/10/2023).
Menurut dia, terkait urusan kocok ulang Kabinet Indonesia Maju, tentu semua itu menjadi hak prerogatif Presiden Jokowi.
Baca Juga: Demokrat Jawab Isu Masuk Kabinet Usai Syahrul Yasin Limpo Mengundurkan Diri dan Pertemuan Jokowi SBY
“Jadi hanya Bapak Presiden yang bisa mengutarakan hal itu,” kata AHY.
AHY menjelaskan, pertemuan itu didorong oleh para elit pimpinan partai politik Koalisi Indonesia Maju atau KIM.
"Demokrat ada dalam KIM, dan tentunya secara umum partai-partai pengusung adalah partai-partai yang ada dalam pemerintahan, sehingga kalau Pak SBY bertemu bersilaturahim dengan Presiden Jokowi akan bagus."
"Apalagi kita tahu, mungkin terakhir one-on-one pertemuan seperti itu empat tahunan yang lalu. Tentu selain membahas situasi negeri terkini juga membahas terkait dengan Pemilu 2024,” kata AHY.
Presiden Jokowi menyebut pertemuannya dengan SBY lalu di Istana Bogor membahas tahun politik 2024.
Presiden Jokowi mengungkap isi pertemuannya dengan Presiden ke-6 RI yang sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Bogor pada Senin lalu.
Dalam pertemuan sekitar satu jam, Presiden Jokowi mengakui turut membahas masalah tahun politik 2024 dengan SBY.
Baca Juga: Ditanya Soal Kursi Menteri untuk AHY Usai Pertemuan dengan SBY, Jokowi: Rahasia!
Jokowi enggan merinci lebih detail terkait pembicaraannya dengan SBY.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.