Temui Jokowi, Syahrul Yasin Limpo Pamit dan Serahkan Laporan Pertanggungjawaban Mentan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Minggu (8/10/2023) malam, untuk berpamitan usai mengundurkan diri dari jabatannya.

Melalui keterangan tertulis, Syahrul menyampaikan rasa terima kasih dan meminta maaf karena tidak dapat membantu Jokowi hingga akhir periode 2024.

"Menyampaikan terima kasih sekaligus pamit pada Pak Presiden karena tidak dapat membantu beliau sampai akhir masa jabatannya," tulis Syahrul, Minggu.

Baca Juga: Soal Foto Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo, Polisi: Kami akan Gali dan Cari Buktinya

Dalam keterangan tersebut, dia juga menyampaikan bahwa selama dia menjadi Mentan sejak 2019 lalu, sebanyak 71 penghargaan dan apresiasi telah diraih.

Syahrul juga mengucapkan terima kasih karena sudah diterima dengan hangat oleh Jokowi di Istana Merdeka. Pertemuan tersebut berlangsung selama satu jam.

Eks Gubernur Sulawesi Selatan itu juga menyerahkan laporan pertanggungjawaban (LPJ) sebagai Mentan.

"Sebagai bentuk pertanggung-jawaban saya pada bapak presiden sekaligus pertanggungjawaban pada rakyat Indonesia, tadi saya sampaikan berkas laporan pertanggungjawaban sebagai Menteri Pertanian RI yang menjabat sejak 2019 sampai dengan 2023.”

Sebagai informasi, Syahrul Yasin Limpo telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Mentan pada Kamis (5/10). Rencananya, surat itu akan diberikan langsung ke Jokowi.

Sayangnya, agenda Jokowi yang padat membuat surat tersebut akhirnya dititipkan kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg). Pertemuan dijadwalkan ulang untuk Jumat (6/10), tetapi belum juga dilakukan.

Surat pengunduran diri Syahrul Yasin Limpo kemudian ditindaklanjuti dengan Surat Keputusan Presiden (Keppres) terkait pemberhentian dan pengangkatan Menteri Pertanian (Mentan).

Baca Juga: Syahrul Yasin Limpo Tiba di Istana untuk Temui Jokowi

Adapun, alasan Syahrul mengundurkan diri adalah karena ada proses hukum yang dia hadapi. Untuk itu, ia ingin fokus menghadapi penyidikan kasus tersebut.

“Alasan saya mengundurkan diri adalah ada proses hukum yang sedang saya hadapi dan saya harus siap menghadapi secara serius,” kata Syahrul, Kamis (5/10).

Jokowi telah menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi sebagai pelaksana tugas (Plt) Mentan.