Dewas KPK Bakal Pelajari Laporan Pertemuan Firli Bahuri dengan Syahrul Yasin Limpo

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua KPK Firli Bahuri dilaporkan ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK atas pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku terkait dugaan pertemuan dengan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris memastikan Dewas KPK bakal memeriksa setiap laporan yang masuk atas dugaan pelanggaran etik yang dilakukan pegawai atau pimpinan KPK.

Syamsuddin menjelaskan setiap laporan yang masuk pasti dipelajari. Jika laporan dan bukti-bukti tersebut terpenuhi maka Dewas akan mengelar sidang etik. 

"Katanya ada laporan pengaduan yang masuk. Ya seperti biasa, kita akan pelajari dulu laporannya," ujar Syamsuddin, Sabtu (7/10/2023), dikutip dari Tribunnews. 

Terpisah Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri menghormati laporan yang dilayangkan masyarakat terkati dugaan pelanggaran etik yang dilakukan setiap insan KPK. 

Baca Juga: KPK Cegah 9 Orang Berpergian ke Luar Negeri Selama 6 Bulan, Salah Satunya Yasin Limpo!

Ali Fikri menlai pelaporan itu juga sebagai bagian dari kontrol sosial terhadap upaya-upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK.

Ia memastikan KPK bakal menghormati segala proses pemeriksaan di dewas nantinya serta meyakini Dewas KPK akan bersikap profesional dan independen.

"Sehingga mari kita tunggu hasil proses tersebut, dengan tidak menyampaikan opini tanpa didasari fakta-fakta yang justru akan membuat situasi menjadi kontraproduktif, dan tentunya agar pemberantasan korupsi dapat berjalan secara efektif dan efisien," ujar Ali. 

Sebelumnya diberitakan Kompas.tv, foto pertemuan Ketua KPK Firli Bahuri dengan mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo beredar di media sosial dan pemberitaan. 

Petemuan tersebut diduga dilakuakan di lapangan badminton di kawasan Mangga Besar, Jakarta.

Baca Juga: Wakil Ketua KPK 2007-2011, M Jasin Kritisi Transparansi Penanganan Kasus Korupsi di Kementan

Dalam foto tersebut, tampak Firli dan Syahrul sedang berbincang. Namun, belum diketahui secara pasti kapan pengambilan foto itu.

Foto tersebut menjadi polemik lantaran KPK sedang menyidik kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). Salah satu pihak yang dikabarkan menjadi tersangka adalah Syahrul Yasin Limpo.

Tak hanya foto pertemuan beredar juga surat yang ditanda tangani Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron kepada Presiden Jokowi 29 September 2023 beredar di publik.

Surat tersebut menjelaskan pada Selasa (26/9/2023), KPK telah melakukan penyelidikan dan menetapkan tersangka atas nama Syahrul Yasin Limpo selaku Menteri Pertanian RI. 

Syahrul memutuskan mundur dari jabatan Mentan karena ingin fokus dalam menghadapi penyidikan kasus dugaan korupsi yang menjeratnya.

Baca Juga: Ketua KPK Firli Bahuri Buka Suara soal Foto dengan Syahrul Yasin Limpo

Syahrul menyampaikan surat pengunduran dirinya kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada Kamis (5/10) sore didampingi Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, rekan separtai Syahrul di NasDem. 

"Alasan saya mengundurkan diri adalah ada proses hukum yang saya hadapi dan saya harus siap menghadapi secara serius," ujar Syahrul.